Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prabowo akan Tanam Singkong di Lahan 60 Ribu Hektare

Lahan seluas 60 ribu hektar disiapkan untuk penanaman singkong. Penanaman tersebut terkait program

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie Tombeg
Biro Pers Sekretariat Presiden
Potret Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Lahan seluas 60 ribu hektare disiapkan untuk penanaman singkong. Penanaman tersebut terkait program lumbung pangan Kementerian Pertahanan yang digagas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Jokowi Berduka Sekda DKI Tiada: Saefullah Meninggal karena Covid

Lahan tersebut di antaranya berada di provinsi Bengkulu sebanyak 30 ribu hektare.  "Usulan dari Kemhan kita diminta untuk menyediakan lahan yang dibutuhkan sekitar 30 ribu hektare, maka untuk penyediaan lahannya mulai kita kaji," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Rabu(16/9).

Lahan seluas 30 ribu hektare yang akan ditanami singkong tersebut tersebar di beberapa daerah di Bengkulu, di antaranya Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong. 

Sementara itu, Ketua Tim Program Badan Cadangan Logistik Strategis Provinsi Bengkulu, Kolonel Laut (KH) Joni Agoesta, menyebut rencana penanaman singkong berskala besar ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional.

"Pangan sebagai salah satu pilar utama dalam ketahanan negara, salah satu upaya penyediaan lumbung pangan itu adalah dengan penanaman singkong ini," ujarnya.

Nantinya kata Joni kebun singkong tersebut akan dikelola oleh TNI bersama dengan pemerintah provinsi Bengkulu serta melibatkan masyarakat sekitar dengan pola rekruitmen.

Menteri Pertanian ( Mentan), Syahrul Yasin Limpo atau SYL, menegaskan program penanaman singkong oleh Kementerian Pertahanan tidak termasuk yang akan digarap tahun ini oleh Kementerian Pertanian.

Penusuk  Syekh Ali Jaber Terancam Hukuman Mati

Dalam program food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah ( Kalteng), telah disiapkan lahan seluas 30.000 hektare yang dibagi untuk Kementan dan Kemenhan.

SYL menjelaskan penanaman singkong oleh Kemenhan sebagai cadangan pangan strategis tidak termasuk tugas, pokok, dan fungsi yang dikerjakan oleh Kementan dalam proyek food estate. 

Kolak Singkong Ketan Hitam
Kolak Singkong Ketan Hitam (sajiansedap.grid.id)

"Saya nyatakan bahwa saya tidak ikut kalau yang itu, saya hanya fokus pada 30.000 hektare, dan itu tidak boleh dicampur yang mana yang ditanami Menhan, yang mana yang ditanami kami," kata SYL.

SYL menjelaskan, bahwa terdapat potensi lahan yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian di Kalimantan Tengah seluas 164.598 hektare, berdasarkan data dari Kementerian PUPR.

Khusus pada 2020 ini, pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan intensifikasi pertanian di lahan seluas 30.000 hektare agar lahan tersebut segera ditanami padi demi mengejar musim tanam Oktober 2020-Maret 2021.

SYL juga menyebutkan bahwa Kemenhan berencana melakukan penanaman singkong sebagai upaya menambah cadangan pangan strategis di lahan seluas 60.000 hektare pada tahun ini. Lokasi penanaman singkong tersebut terletak di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Ketua Komisi IV DPR dari fraksi PDIP, Sudin, mempertanyakan kejelasan lokasi lahan tersebut dengan proyek food estate yang akan dikerjakan Kementan. "Jadi 164.598 hektare itu, 30.000 hektare untuk padi, 60.000 hektare untuk singkong? Jadi cari lokasi lagi," tanya Sudin dalam rapat Komisi IV DPR dengan Mentan.

Sebelumnya, Sudin juga mempermasalahkan lahan tersebut belum memiliki irigasi yang baik berdasarkan tinjauannya setahun yang lalu. Oleh sebab itu, ia mempertanyakan sistem penanamannya dan kapasitas tenaga kerja yang akan digunakan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved