Torang Kanal
Wanita Cantik Ini Harap Taati Protokol Kesehatan saat Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19
Bagi Silvanetha Lesirollo, Pilkada di masa pandemi sebenarnya bukan masalah, mengingat saat ini sudah akrab dengan informasi teknologi komunikasi
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember mendatang, tinggal kurang lebih tiga bulan lagi.
Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena sekarang diperhadapkan dengan penyebaran pandemi Covid-19.
Terpenting dalam Pilkada masyarakat harus memperhatikan protokol kesehatan yang ada agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Bagi Silvanetha Lesirollo, Pilkada di masa pandemi sebenarnya bukan masalah, mengingat saat ini sudah akrab dengan informasi teknologi komunikasi.
• Olly-Steven Andalkan Program Perkasa, Asuransi Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan
• Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Tikam Temannya Sendiri di Acara Ulang Tahun
• Pesan Pangdam Jaya: Ingat, Masyarakat Jakarta Sudah Cukup Lelah Menghadapi Virus Corona Ini
"Buktinya kita bisa sensus online untuk calon pemilih tahun ini. Terlebih lagi sebagai pemilih muda, banyak kemudahan yang disajikan karena akhir-akhir ini lebih mengarah ke digital campaign," kata perempuan kelahiran Dili, Timur Leste, 30 April 1995 ini.
Bagi Sil panggilan akrabnya, calon-calon dapat menyentuh esensial yang anak muda gunakan seperti contoh visi misi dalam bentuk iklan, kampanye live di media sosial, kontes online dan sebagainya untuk menarik hati pemilih.
"Karena hal itu lebih aman bagi keadaan yang sekarang mengharuskan untuk tidak mengumpul banyak orang, jauh dari bentrok serta tepat sasaran," kata wanita yang merupakan admin Kesehatan di Puskesmas Tikala Baru ini.
• Resmikan Sekretariat PAC dan Tim Pemenangan OD-SK, Robby Yakin OD-SK Menang 80 Persen
• VIRAL Video Rombongan Pesepeda Masuk Jalan Tol, Bahkan Ada yang Melawan Arah
Wanita yang hobi bermain badminton, main gitar dan piano ini katakan, mungkin masalahnya bagi orang tua atau para pemilih yang tidak terlalu paham teknologi atau pemilih yang berada di daerah terpencil yang sulit mendapatkan akses daring.
"Sekarang tingkat kewaspadaan dituntut lebih, dan sebagai masyarakat yang bijak, sebagai pemilih kita harus mengikuti aturan pemerintah dan menahan diri untuk tidak kumpul massa yang berisiko meningkatkan prevalensi kasus Covid-19 terutama di Sulut," ungkap perempuan yang bercita-cita menjadi seorang property enterpreneur ini.
Perempuan lulusan S1 Fakultas Kesehatan Unsrat sampaikan, peran penting para calon-calon pemimpin juga untuk menggiring masyarakat selain untuk berpesta demokrasi dengan jujur, teratur, tetapi juga memperhatikan kesehatan.
"Saya yakin kita tidak hanya membutuhkan suara dalam bentuk kertas vote, tetapi membutuhkan juga suara perubahan yang tahun ini kita mulai dengan tertib menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain," tutup anak pertama dari tiga bersaudara ini. (fis)
• Gadis Cantik Ini Harapkan Sosok Pemimpin yang Perhatikan Rakyat Kecil
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: