Kasus Narkoba
Pria 32 Tahun Ditembak Mati Polisi Tadi Malam, TSK Melawan, AKBP Memo Ardian: Terpaksa Kami Lakukan
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian mengatakan pihaknya terpaksa melakukan tembakan ke pelaku.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi menembak mati seorang pria berusia 32 tahun tadi malam Sabtu 12 September 2020.
Pria 32 tahun berinisial F tersebut melawan petugas saat akan ditangkap polisi.
Dia adalah gembong narkoba yang diburu Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Diketahui F adalah pemasok sabu disejumlah daerah di Jawa Timur serta terlibat jaringan International.
• Seorang Guru SMP Curhat ke Presiden Jokowi, Rika Susi Waty: Kaget Ditelpon Beliau
• Kisah Ibu Guru Dian & Anak-anak di Pedalaman Bolmong, Seperti Ibu Muslimah dan Laskar Pelangi
Menurut informasi di kamar mayat RSU dr Soetomo, jenazah tiba sekitar pukul 22.30 WIB.
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian mengatakan pihaknya terpaksa melakukan tembakan ke pelaku karena melawan petugas.
Diketahui pelaku yang ditembak mati merupakan pemasok narkoba di beberapa wilayah di Jatim.
"Tersangka berusaha melawan saat kami tangkap. Tembakan peringatan tidak diindahkan. Hingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur," kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian, Sabtu (12/9/2020).
Lebih lanjut, Memo menyebut jika penangkapan F merupakan hasil pengembangan 17 Kilogram sabu yang sebelumnya dirilis.
"Ini jaringan terkait yang berhasil kami profiling. Jadi ini pengembangan," tambahnya.
Memo memastikan dari tangan F, polisi menyita puluhan kilogram sabu.
"Sekitar puluhan kilogram. Masih kami hitung," lanjutnya.
Pengejaran terhadap F ini bukanlah akhir membongkar jaringan narkotika yang diduga melibatkan jaringan internasional.
Satresnarkoba nantinya akan bekerjasama dengan Polda, Mabes dan DIA police untuk membongkar jaringan internasional tersebut.
"Nanti akan kami koordinasikan dengan Polda jatim, Polda metro jaya atau Mabes. Bahkan nanti akan ada DIA juga yang akan bekerjasama dengan kami," kata mantan Kasatreskrim Polres Balerang itu.