Protokol Kesehatan
Preman Dilibatkan untuk Awasi Masyarakat agar Patuh Protokol Kesehatan, Begini Penjelasannya
Diketahui Wakapolri Gatot Eddy Pramono akan melibatkan preman untuk mengawasi masyarakat agar mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tingkatkan protokol kesehatan masyarakat.
Terkait hal tersebut preman akan dilibatkan untuk agar mematuhi protokol kesehatan.
Diketahui Wakapolri Gatot Eddy Pramono akan melibatkan preman untuk mengawasi masyarakat agar mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
• Tak Bahas PSBB, Presiden Jokowi Panggil Anies Baswedan ke Istana, Ada Apa?
• Kejari Kotamobagu Eksekusi Terpidana Pengadaan Alat Berat Bad Truck
• Preman akan Bantu TNI Polri Tertibkan Protokol Kesehatan, Mahfud MD: Preman Bukan Penjahat

Ucapan tersebut sontak menjadi sorotan publik.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun angkat bicara.
Mahfud MD menjelaskan jika kata preman yang digunakan Wakapolri bukanlah penjahat melainkan orang yang bekerja diluar pemerintahan.
Menurutnya masyarakat salah menangkap pesan yang disampaikan Wakapolri.
"Kemarin Wakapolri Pak Gatot sudah mengatakan akan melibatkan preman. Preman itu bukan penjahat. Preman itu orang yang bukan pejabat pemerintah tapikan lalu komentarnya di media sosial negatif," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Minggu (13/9/2020).
Pria asal Madura ini mengungkapkan jika kata preman merupakan bahasa serapan dari bahasa Belanda yang artinya manusia bebas.
"Padahal preman itu bahasa Belanda-nya orang yang tidak bekerja di kantor pemerintah. Tapi sekarang sering diartikan penjahat."
"Orang yang suka keras, padahal orang yang bebas yang tidak punya baju dinas," ungkapnya.
Ia menjelelaskan jika melibatkan preman ini merupakan himbauan dari Presiden.
Selain melibatkan preman, istri-istri kepala daerah juga akan dilibatkan dalam mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan.
Istri pejabat ini bisa menggerakkan mulai dari organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Dan itu memang himbauan Presiden. Termasuk ada yang tanya ibu-ibu istri Gubernur istri Lurah supaya membantu kampanye protokol kesehatan."