Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Kim Jong Un Eksekusi Pamannya? Kini 5 Pejabat Kembali Dihabisi, Keluarga Juga Diasingkan

Korea Utara dilaporkan telah mengeksekusi lima pejabat di Kementerian Ekonomi setelah mereka mengkritik kebijakan Kim Jong-Un

Editor: Finneke Wolajan
STR/KCNA VIA KNS/AFP
Gambar ini diambil pada 13 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang. 

Dipercaya bahwa para pekerja yang tidak menaruh curiga dipanggil ke pertemuan tersebut sebelum mereka ditangkap dan dipaksa untuk mengaku merusak rezim untuk kemudian dieksekusi.

Daily NK juga mengatakan bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp politik di Yodeok, Hamgyeongnam-do, yang terkenal karena menampung para pembangkang politik.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kim Jong Un memberitahunya bagaimana cara dia membunuh pamannya sendiri.

Hal itu terungkap dari buku Rage karya jurnalis Bob Woodward.

Buku Woodward itu sebelumnya telah mengungkap komentar Trump yang meremehkan virus corona, pemikirannya tentang Korea Utara, kerusuhan rasial, dan senjata baru misterius yang dirahasiakan kekuatannya.

 Buku ini dibuat berdasarkan 18 wawancara yang dilakukan editor The Washington Post itu dengan Trump pada Desember-Juli beserta orang-orang lain juga. 

Di bukunya Woodward menulis, Trump terkesan dengan Kim Jong Un ketika pertama kali bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu di Singapura pada 2018, dengan mengatakan Kim "jauh lebih pintar". 

Dilansir dari Associated Press Kamis (10/9/2020) Trump juga mengatakan, Kim "memberitahuku segalanya" bahkan mengungkap bagaimana ia membunuh pamannya sendiri.

Kemudian dalam pembicaraan senjata nuklir dengan kakak Kim Yo Jong itu, Trump menampik anggapan intel bahwa Korut todak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya.

Presiden ke-45 AS itu berkata ke Woodward, CIA "tidak tahu" bagaimana menangani Pyongyang.

Suami Melania Trump tersebut lalu menepis kritik tentang tiga pertemuannya dengan Kim Jong Un, dengan mengklaim KTT itu bukan sesuatu yang besar. 

Para kritikus mengatakan, dengan bertemu Kim Jong Un maka Trump telah memberikan legitimasi di panggung dunia bagi pemimpin negara berideologi Juche itu. 

"Saya butuh dua hari. Saya bertemu (dengannya). Saya tidak menyerahkan apa-apa," kata Trump seraya menganalogikan Korut dengan persenjataan nuklirnya bagaikan seseorang yang jatuh cinta pada sebuah rumah dan "mereka tidak bisa menjualnya". 

Kim Jong Un menyambut baik perhatian yang ditunjukkan Trump, dengan menyebut sang presiden "Yang Mulia" dalam sebuah surat.

Kim juga menulis kepada Trump bahwa dia percaya "persahabatan yang dalam dan khusus di antara kami akan bekerja sebagai kekuatan magis."

Artikel inii telah tayang di Intisasri.Grid.id dengan judul Berani Lakukan Hal Ini pada Kim Jong-Un, 5 Pejabat Korea Utara di Eksekusi Mati, Sementara Seluruh Keluarga Mereka Dibawa ke Kamp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved