Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Ingat 5 Pejabat Korut yang Dieksekusi Mati oleh Kim Jong Un? Begini Nasib Keluarganya Sekarang

Masih ingat kasus pada tahun 2013 ketika Kim Jong Un mengeksekusi mati Chang Song Thaek, yang merupakan pamannya sendiri.

Editor:
via boombastis.com
Kim Jong Un..4323 

Menurut DailyNK seperti dikutip Dailymail, para pria ini juga berbicara tentang perlunya Korea Utara mencari kerja sama asing untuk mengatasi sanksi perdagangan yang membayangi negaranya.

Laporan media ini juga mengatakan bahwa kepala Kementerian Ekonomi, serta Kim Jong-Un sendiri, diberitahu tentang komentar tersebut sebelum pihak berwenang meluncurkan penyelidikan internal.

Dipercaya bahwa para pekerja yang tidak menaruh curiga dipanggil ke pertemuan tersebut sebelum mereka ditangkap dan dipaksa untuk mengaku merusak rezim untuk kemudian dieksekusi.

Daily NK juga mengatakan bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp politik di Yodeok, Hamgyeongnam-do, yang terkenal karena menampung para pembangkang politik.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kim Jong Un memberitahunya bagaimana cara dia membunuh pamannya sendiri. Hal itu terungkap dari buku Rage karya jurnalis Bob Woodward.

Buku Woodward itu sebelumnya telah mengungkap komentar Trump yang meremehkan virus corona, pemikirannya tentang Korea Utara, kerusuhan rasial, dan senjata baru misterius yang dirahasiakan kekuatannya.

Buku ini dibuat berdasarkan 18 wawancara yang dilakukan editor The Washington Post itu dengan Trump pada Desember-Juli beserta orang-orang lain juga. 

Di bukunya Woodward menulis, Trump terkesan dengan Kim Jong Un ketika pertama kali bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu di Singapura pada 2018, dengan mengatakan Kim "jauh lebih pintar". 

Dilansir dari Associated Press Kamis (10/9/2020) Trump juga mengatakan, Kim "memberitahuku segalanya" bahkan mengungkap bagaimana ia membunuh pamannya sendiri.

Kemudian dalam pembicaraan senjata nuklir dengan kakak Kim Yo Jong itu, Trump menampik anggapan intel bahwa Korut todak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya.

Presiden ke-45 AS itu berkata ke Woodward, CIA "tidak tahu" bagaimana menangani Pyongyang.

Suami Melania Trump tersebut lalu menepis kritik tentang tiga pertemuannya dengan Kim Jong Un, dengan mengklaim KTT itu bukan sesuatu yang besar. 

Para kritikus mengatakan, dengan bertemu Kim Jong Un maka Trump telah memberikan legitimasi di panggung dunia bagi pemimpin negara berideologi Juche itu. 

"Saya butuh dua hari. Saya bertemu (dengannya). Saya tidak menyerahkan apa-apa," kata Trump seraya menganalogikan Korut dengan persenjataan nuklirnya bagaikan seseorang yang jatuh cinta pada sebuah rumah dan "mereka tidak bisa menjualnya". 

Kim Jong Un menyambut baik perhatian yang ditunjukkan Trump, dengan menyebut sang presiden "Yang Mulia" dalam sebuah surat. Kim juga menulis kepada Trump bahwa dia percaya "persahabatan yang dalam dan khusus di antara kami akan bekerja sebagai kekuatan magis." (*)

Artikel inii telah tayang di Intisasri.Grid.id dengan judul Berani Lakukan Hal Ini pada Kim Jong-Un, 5 Pejabat Korea Utara di Eksekusi Mati, Sementara Seluruh Keluarga Mereka Dibawa ke Kamp, https://intisari.grid.id/read/032334271/berani-lakukan-hal-ini-pada-kim-jong-un-5-pejabat-korea-utara-di-eksekusi-mati-sementara-seluruh-keluarga-mereka-dibawa-ke-kamp?

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved