PSBB DKI Jakarta
Budi Hartono Tak Setuju dengan PSBB Jakarta, Dianggap Tidak Efektif hingga Kirim Surat ke Presiden
Terkait perpanjangan PSBB yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan. Diketahui hal tersebut tengah menjadi sorotan publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait perpanjangan PSBB yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan.
Diketahui hal tersebut tengah menjadi sorotan publik.
Salah satunya orang terkaya di Indonesia tak setujuh dengan keputusan tersebut.
• Sosok Sara Ali Khan, Artis Cantik Anak Tiri Kareena Kapoor yang Diduga Terlibat Kartel Narkoba
• PSBB DKI Jakarta Jilid II, Tempat Ibadah Zona Merah Ditutup, Restoran Beroperasi Tapi Ada Syarat
• Terungkap Fakta Mengejutkan Kuburan Baru yang Tiba-tiba Muncul, Cangkul Jadi Petunjuk Jejak
Budi Hartono, bos Djarum yang juga orang terkaya di Indonesia mengirim surat ke Presiden Jokowi.
Seperti yang diketahui, DKI Jakarta akan segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020.
PSBB kembali diterapkan dengan alasan utama jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta terus bertambah.
Hingga tempat isolasi untuk para pasien ditakutkan tak dapat mencukupi.
Tenaga kesehatan juga terus berguguran.
Sementara masyarakat tidak melakukan protokol Covid-19 dengan benar.
Budi Hartono bos Djarum tulis surat untuk Jokowi penolakan PSBB total di DKI Jakarta (Antara Foto/ Sigid Kurniawan, Forbes)
Kini, masyarakat DKI Jakarta diminta untuk karantina diri di rumah.
Anies Baswedan meminta kebijakan PSBB ini disambut baik oleh masyarakat.
Namun, ternyata ada juga pihak yang tidak setuju mengenai PSBB DKI Jakarta.
Orang terkaya RI dengan kekayaan Rp 277,83 triliun versi Forbes, Budi Hartono ikut angkat bicara mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) yang bakal berlangsung esok hari, Senin (14/9/2020).
Dalam suratnya kepada Presiden RI Joko Widodo, pemilik Djarum Group ini mengutarakan ketidaksetujuannya, karena memberlakukan PSBB bukan langkah yang tepat.