Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Abdul Malik Fadjar, Tokoh Muhammadiyah yang Bersahaja dan Meninspirasi Generasi

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, semasa hidupnya Abdul Malik Fadjar banyak memberi inspirasi bagi generasi di bawahnya.

(Kompas.com/SABRINA ASRIL)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Abdul Malik Fajar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka datang dari keluarga besar PP Muhammadiyah.

Sang Tokoh Muhammadiyah, Abdul Malik Fadjar, meninggal dunia, pada Senin (7/9/2020).

Ia meninggal pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 19.00 WIB.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Abdul Malik merupakan sosok yang bersahaja, gigih dan penuh prestasi di bidang pendidikan.

Kekuatan Seni: Refleksi Berkesenian di Tengah Pandemi

"Beliau tokoh Muhammadiyah, umat Islam dan bangsa yang bersahaja, gigih, penuh prestasi di bidang pendidikan, berpikiran maju, inklusif dan diterima banyak pihak," kata Haedar kepada Kompas.com, Senin (7/9/2020).

"Kita kehilangan tokoh besar yang dimiliki bangsa ini. Beliau lebih banyak bekerja bangun pusat keunggulan dan membawa umat untuk maju ketimbang banyak bicara," ujar dia.

Abdul Malik Fadjar pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada era Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, ia sempat menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) ad-interim menggantikan Jusuf Kalla yang ketika itu mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pemilu 2004.

Di luar bidang pemerintahan, Abdul Malik aktif di Ikatan Cendekiwan Muslim Indonesia (ICMI) dan Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS).

Ia juga dikenal sebagai tokoh bangsa yang sangat peduli pada dunia pendidikan.

Darah pendidik menancap kuat dalam dirinya, terutama sejak ia menjadi guru agama di daerah terpencil di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 1959, yaitu Sekolah Rakyat Negeri (SRN) Taliwang.

Perjalanan hidupnya tak pernah lepas dari dunia pengajaran dan pendidikan.

Selama puluhan tahun menjadi guru di Muhammadiyah, ia tak sekadar menjadi seorang pendidik, tapi juga berkontribusi besar membangun sekolah-sekolah Muhammadiyah dan perpustakaan desa di daerah Yogyakarta dan Magelang.

Sosok Pemberi Inspirasi

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, semasa hidupnya Abdul Malik Fadjar banyak memberi inspirasi bagi generasi di bawahnya.

"Dengan kepergian beliau, warga Muhammadiyah tentu saja akan merasakan kehilangan karena beliau selama ini telah menjadi pemberi inspirasi bagi generasi di bawahnya dan tempat untuk bertanya agar juga bisa berbuat serupa dengan yang telah beliau lakukan," kata Anwar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Berkat ketekunannya, Abdul Malik mampu menjadikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) maju dan modern.

Beberapa jabatan di pemerintahan, kata Anwar, tidak lepas dari keberhasilan Malik dalam memajukan kampus UMM.

Abdul Malik Fadjar pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada era Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, ia sempat menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) ad-interim menggantikan Jusuf Kalla yang ketika itu mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pemilu 2004.

Selama berkiprah di Muhammadiyah, Abdul Malik dinilai telah melahirkan kader-kader muda yang tangguh, seperti Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Saya berani berkata bahwa sebagian besar dari pendiri dan pengelola perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah adalah banyak terinspirasi oleh karya agung dari beliau berupa Universitas Muhammadiyah Malang yang beliau tinggalkan," ujar Anwar.

Salah satu pesan penting yang pernah disampaikan Abdul Malik ialah mengenai kesungguhan dan ketekunan dalam memajukan perguruan tinggi.

Pesan itu selalu Anwar ingat sebagai salah satu pedoman hidup.

"Semoga semua amal ibadah yang telah beliau lakukan akan menjadi pahala bagi beliau sehingga hal itu semua nanti akan dapat menolong beliau ketika berada di depan pengadilan Tuhan nanti di hari akhir," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenang Abdul Malik Fadjar, Tokoh Muhammadiyah yang Gigih dan Penuh Prestasi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved