Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Fadli Zon Kecam Pernyataan Blunder Puan Maharani: Orang Minang Merasa Second Class

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon terlibat perdebatan dengan politisi PDIP Zuhairi Misrawi.

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI/Capture YouTube Najwa Shihab
Kolase foto Puan Maharani dan Fadli Zon 

Fadli menyebut dirinya tidak bermaksud menimbulkan konflik.

Menurut dia, justru perpecahan berawal dari pernyataan Puan Maharani sendiri.

Fadli membalas penjelasannya tadi terkesan diputarbalikkan oleh Zuhairi.

"Pernyataan ini yang memecah belah. Saya berusaha menyatukan, jangan kebolak-balik dong," tegur politisi Gerindra tersebut.

Ia menjelaskan alasan warga Minang dapat merasa tersinggung akibat mendengar pernyataan Puan.

"Pernyataan tadi memecah belah. Orang Minang merasa second class citizen kalau dibilang di sini karena dianggap diragukan Pancasilanya," papar Fadli.

Zuhairi berdalih ucapan Puan Maharani bertujuan menegur kader-kader partai yang akan berkontes dalam pilkada mendatang, terutama di Sumatera Barat.

"Itu pernyataan dibuat ditujukan kepada kader-kader PDI Perjuangan," bantahnya.

Lihat videonya mulai menit 8:00

Minta Puan Maharani Sampaikan Maaf ke Warga Minang

Dalam tayangan yang sama, Fadli Zon sebelumnya menilai pernyataan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut tidak tepat fakta dari faktor sejarah.

Ia menegaskan tidak bermaksud mencari isu dengan membahas pernyataan Puan yang dinilai blunder tersebut.

"Ini bukan menggoreng. Saya kira dari diksinya saja sudah jelas, ada semacam keraguan," komentar Fadli Zon.

"Ini mungkin slip of the tounge, salah ucap atau salah bicara," lanjutnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menilai Puan hanya perlu meminta maaf kepada masyarakat yang tersinggung, atau setidaknya memberi klarifikasi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved