Berita Bolsel
APBD Bolsel Tahun 2021 Masih Mengacu Pagu Indikatif Tahun Ini
Di tengah kondisi yang serba sulit saat ini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sedang menghadapi dua bencana sekaligus.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
cenderung mengalami peningkatan.
Pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2019 mencapai 6,4 persen.
Sambil menunggu hasil kajian terakhir dari BPS dan berharap di tahun mendatang kondisi ini dapat terus ditingkatkan.
Dia menjelaskan, penyusunan KU-PPAS tahun anggaran 2021, baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi belanja masih
mengacu pada pagu indikatif.
Hal ini dimungkinkan karena alokasi anggaran tahun 2021 hingga saat ini belum ada penetapan dari pemerintah pusat.
"Tahapan penyusunan APBD untuk tahun anggaran 2021 kita mulai, dengan harapan alokasi pendapatan dan
belanja kita sesuaikan setelah adanya penetapan alokasi anggaran dari pemerintah pusat,” jelas Arvan.
Arvan membeberkan rancangan KUA tahun anggaran 2021, mulai dari pendapatan daerah Kabupaten Bolsel
yang bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Secara keseluruhan diproyeksikan sebesar Rp 650.719.189.234.
Jumlah itu terdiri dari pendapatan asli daerah, tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp 15.855.330.406 yang tediri dari
pendapatan pajak daerah sebesar Rp 4.868.480.000, hasil retribusi daerah yang diproyeksikan sebesar Rp 2.777.978.075.
Lain-lain PAD yang sah ditargetkan sebesar Rp 7.582.025.600.
Pendapatan transfer komponen pendapatan transfer pada tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp 626.473.258.828.