Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Seorang Anak Laki-laki Angkut Jenazah Ayahnya Menggunakan Sepeda Karena Warga Menolak Membantu

Penduduk desa membantah dan mengatakan bahwa mereka membantu pria itu membawa jenazah.

Editor: Ventrico Nonutu
India Today
Seorang anak terpaksa membawa jenazah ayahnya sendiri untuk melakukan pemakaman, karena penduduk desa setempat menolak dan mengucilkan pria itu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian tak mengenakan dialami seorang anak di India.

Anak laki-laki tersebut harus mengangkut jenazah ayahnya sendirian.

Hal ini terjadi karena penduduk sekitar menolak untuk menyentuh jenazah tersebut.

Warga di Kawasan Pasar Rebo Dimasukkan ke Dalam Peti Hidup-hidup, Ternyata Karena Lakukan Hal Ini

Arti Mimpi Tentang Jerawat, Pertanda Buruk?

Kejadian tersebut terjadi di India.

Seperti dilansir oleh India Today, Rabu (2/8/2020), anak itu terpaksa harus membawa jenazah ayahnya sendiri ke pemakaman.

Warga desa menolak untuk membantu prosesi pemakaman untuk jenazah ayah dari anak tersebut.

Peristiwa yang terjadi di Desa Lankabahal, Distrik Bolangir, Odisha, India tersebut menggambarkan stigma sosial di India.

Beberapa desa di India memang masih memakai kelas sosial.

Maka pemakaman pun tidak ada yang mau membantu.

Anak dari jenazah tersebut terpaksa melakukan semua prosesi pemakaman ayahnya.

Pria itu memasukkan jenazah ayahnya ke dalam karung lalu mengikatnya di sisi belakang sepeda.

Penduduk desa membantah dan mengatakan bahwa mereka membantu pria itu membawa jenazah.

Hal tersebut lantaran dia berasal dari kasta yang lebih rendah.

Orang yang meninggal tersebut diidentifikasi bernama Akhaya Patra.

Video anak membawa ayahnya menggunakan sepeda telah menjadi viral di media sosial India.

Istri dari almarhum mengatakan kepada India Today bahwa tidak ada yang datang untuk membantu karena mereka termasuk dalam kasta rendah.

“Tidak ada yang datang untuk upacara terakhir suamiku. Anak dan saudara ipar saya membawa jenazah ayahnya dengan sepeda dan melakukan upacara terakhir,” katanya.

Pegawai layanan di Distrik Bolangir, Arindam Dakua mengatakan bahwa keluarga itu belum meminta bantuan dari kantor administrasi setempat.

“Mungkin dia belum meminta bantuan siapapun dari administrasi, Bahkan BDO tidak mengetahui kejadian tersebut. Mereka jelas diinstruksikan untuk membantu di bawah Harischandra Sahayata Yojana. Namun, dia akan mendapatkan bantuan keuangan," katanya.

Khusus untuk Pemerintah Odisha, pada tahun 2013 telah meluncurkan Harischandra Sahayata Yojana yang berfungsi untuk membantu keluarga miskin secara finansial dalam melaksanakan rutual terakhir kerabat yang telah meninggal.

Pada 23 Februari 2020 lalu, Ketua Menteri Odisha, Naveen Patnaik mengatakan sebanyak 79.578 keluarga telah menerima sekitar 17,63 crore Rupe (Rp 35 Miliar) sebagai bantuan di bawah Harischandra Sahayata Yojana pada tahun anggaran 2019-2020.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dikucilkan Warga Desa, Anak Bawa Mayat Ayahnya Pakai Sepeda untuk Dimakamkan dan di TribunnewsWiki.com dengan judul Dikucilkan Warga, Anak Ini Angkut Jenazahnya Ayahnya Sendirian, Diikat dalam Karung Pakai Sepeda

https://www.tribunnewswiki.com/2020/09/02/dikucilkan-warga-anak-ini-angkut-jenazahnya-ayahnya-sendirian-diikat-dalam-karung-pakai-sepeda?page=all

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved