Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BI Sulut: Masih Wajar Tetap Perlu Diwaspadai

Inflasi di Manado dan di Kotamobagu yang sudah mencapai 2,80 persen (ytd) d Agustus 2020 harus menjadi perhatian bersama

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Charles Komaling
fernando lumowa/tribun manado
Kepala BI Sulut, Arbonas Hutabarat 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Setelah mengalami deflasi di bulan Juli, Kota Manado mengalami inflasi 0,71 persen di Bulan Agustus 2020.

Inflasi Manado di Bulan Agustus dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas khususnya dari kelompok Pendidikan, Transportasi, Perawatan Pribadi dan Jasa Iainnya.

Kelompok ini menyebabkan terjadinya inflasi Agustus 2020 di dua kota, Manado dan Kotamobagu.

Jika Manado inflasi 0,71 persen, Kotamobagu juga mengalami inflasi sebesar 0,02 persen (mtm). Dengan demikian, inflasi tahunan Manado dan Kotamobagu masing-masing tercatat -0,83 persen (yoy) dan 2,40 persen (yoy).

Inflasi tahunan Manado berada di bawah rentang target inflasi nasional 3±1 persen (yoy). Sementara, Kotamobagu dalam rentang target inflasi nasional.

Sementara itu, secara nasional inflasi bulanan, tahun kalender, dan tahunan masing-masing tercatat sebesar -0,05 persen (mtm), 0,93 persen (ytd), dan 1,32 persen(yoy).

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, dengan demikian, inflasi Agustus 2020 baik di Manado maupun Kotambagu lebih tinggi dibanding nasional.

Jika dilihat dari kelompok penyusunnya, pergerakan harga di Manado sebagian besar digerakkan oleh kelompok Pendidikan, Transportasi, Perawatan Pribadi dan Jasa Iainnya.

Kelompok Pendidikan pada Agustus 2020 mengalami inflasi 10,69 persen (mtm) dengan sumbangan sebesar 0.40 persen (smtm).

"Bila dilihat dari komoditasnya, tekanan inflasi pada kelompok ini terutama berasal dari kenaikan biaya pendidikan tinggi seiring dengan mulainya tahun ajaran baru," kata Arbonas, Kamis (3/9/2020).

Selain itu emas juga menjadi penyumbang inflasi dari kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya yang mengalami inflasi sebesar 3,33 persen (mtm) dengan sumbangan sebesar 0,22 persen.

Mulai meningkatnya aktivitas angkutan udara dari kelompok Transportasi juga turut menyumbangkan inflasi dengan sumbangan 0,22 persen (mtm).

Di sisi lain, kelompok makanan, minuman dan tembakau deflasi sebesar -0,48 persen (mtm) dengan sumbangan sebesar -0,14 persen (smtm) sehingga menahan laju inflasi Agustus 2020.

Inflasi Kotamobagu pada Agustus 2020 tercatat lebih rendah dibandingkan Manado. Inflasi bulanan Kotamobagu tercatat sebesar 0,02 persen (mtm).

Kenaikan IHK di Kotamobagu disebabkan oleh pergerakan harga kelompok Penyediaan Makanan Dan Minuman/Restoran yang tercatat memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,12 persen (mtm) dari total inflasi bulanan kota tersebut.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved