Kasus Pembunuhan
Ingat Pria yang Dibunuh Satu Keluarga? Anak Korban Bantah: Ayah Saya Orang Baik-baik, Mereka Bunuh
Gara-gara menghamili seorang wanita dan tak mau tanggung jawab. Seorang pria dikeroyok satu keluarga hingga tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gara-gara menghamili seorang wanita dan tak mau tanggung jawab.
Seorang pria dikeroyok satu keluarga hingga tewas.
Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Selasa (21/7/2020).
• Penolakan Pasien di RSUD Bolmut, Dirut RSUD: Itu Hanya Miskomunikasi
• Pria 56 Tahun Tak Mau Tanggung Jawab Setelah Hamili Wanita, Akhirnya Tewas Dianiaya Satu Keluarga
• Mimpi Bertemu Glenn Fredly yang Sedang Tersenyum, Mutia Ayu: Dia Pegang Tangan Aku

Pria bernama M Sujono (56) tewas dikeroyok satu keluarga.
Hal itu lantaran M Sujono sudah menghamili wanita anggota keluarga tersebut, tapi enggan bertanggung jawab.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (21/7/2020).
Hal itu terungkap ketika Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan rekonstruksi dengan menghadirkan ketiga pelaku yakni M Roby (21), Toni Afrizal (33) yang merupakan kakaknya serta Mustofa (68) ayah dari Roby, Senin (31/8/2020).
Rekonstruksi sebanyak 16 adegan tersebut terungkap, jika sebelumnya Roby sempat bertemu dengan korban Sujono untuk meminta tanggung jawab karena AK telah melahirkan anak setelah dihamili Sujono.
Namun, korban menolak bertanggung jawab hingga ketiganya mendatangi rumah korban sembari membawa senjata tajam.
Sujono pun tewas di rumahnya sendiri seusai dianiaya oleh ketiga pelaku dengan menggunakan senjata tajam.
"Dia (Sujono) yang mencari masalah, kakak saya hamil sampai melahirkan dan anaknya sekarang sudah tiga bulan. Tapi dia tidak mau tanggung jawab," kata Roby usai melakukan gelar perkara.
tribunnewsRoby mengaku ia menganiaya korban karena saat itu Sujono lebih dulu hendak menyerangnya menggunakan senjata tajam.
Sehingga ia pun mendatangi rumahnya untuk balas dendam.
"Tangan saya juga kena senjata korban," ujarnya.
Anak korban bantah ayahnya hamili tetangga
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono menjelaskan, rekonstruksi itu digelar untuk melengkapi berkas pemeriksaan terhadap ketiga pelaku.