News
Tambang Minyak Meledak dan Terbakar Tadi Pagi Minggu 30 Agustus 2020
Informasi meledaknya tambang minyak ilegal itu diperoleh dari warga setempat yang tinggal di sekitar lokasi pengeboran minyak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi.
Tambang minyak meledak dan terbakar tadi pagi Minggu 30 Agustus 2020.
Lokasi tambang minyak yang diketahui adalah ilegal tersebut berada di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Informasi meledaknya tambang minyak ilegal itu diperoleh dari warga setempat yang tinggal di sekitar lokasi pengeboran minyak.
• Kecelakaan Tadi Dini Hari Minggu 30 Agustus 2020, Mobil Pajero Hitam Tabrak Median Jalan
• 7 Manfaat Jagung Bagi Kesehatan, Bebas Gula, Membantu Menurunkan Berat Badan
• Saksi Mata Ungkap Rentetan Kejadian Pembakaran Markas Polisi, 4 Jam Harus Bersembunyi
"Iya benar kebakaran," kata warga, Darmadi dihubungi Tribunsumsel.com, Minggu (30/8/2020).
Aktivitas pengeboran minyak oleh masyarakat ini memang dikhawatirkan dapat mendatangkan malapetaka.
Apalagi dari kawasan pengeboran minyak itu mengeluarkan bau gas yang menyengat.
Lokasi pengeboran minyak ini berada di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Ironisnya, aktivitas ilegal tersebut tepat di depan kantor Camat atau belakang kantor Koramil dan tak jauh dari kantor Polsek setempat.
Tanggal 6 Agustus 2020 lalu, ratusan masyarakat heboh dan berbondong-bondong mengambil minyak yang meluber dari beberapa sumur bor.
Diberitakan sebelumnya, Camat Rawas Ilir, Heri Martoni mengaku aktivitas pengeboran minyak itu memang ilegal alias tanpa izin.
Para pengebor minyak bernegosiasi dengan pemilik lahan untuk melakukan pengeboran.
"Kalau masalah izinnya saya tidak begitu jelas, karena mereka (pengebor) bernegosiasi dengan yang punya lahan," kata Camat, Jumat (7/8/2020) lalu.
Ia menyebutkan, ada sekitar 21 lobang pengeboran minyak di lokasi itu dan sudah beroperasi lebih kurang selama sebulan.
Tripika Kecamatan Rawas Ilir terlambat berkoordinasi untuk mengatasi aktivitas pengeboran minyak ilegal tersebut.