in memoriam
Jejak Benny Tengker, Tokoh Berpengaruh Asal Sulawesi Utara
Tokoh Kawanua yang meninggal dalam usia 81 itu dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (30/8/2020).
Namanya juga tercatat sebagai pendiri yayasan pendidikan yang menaungi Kampus Institut Bisnis dan Multimedia Akademi Sekretaris Manajemen Indonesia (IBM-ASMI) Jakarta.
Benny mendapat gelar adat Tona’as Tua Wangko Papendangan atau Tona’as Pendidikan Tinggi.
Pemberian gelar adat itu dilakukan pada ajang Festival Pinawetengan 7 Juli 2013. Bertempat di Institut Seni Budaya Sulawesi Utara.
Tokoh Tinju Nasional
Lelaki yang akrab dipanggil dengan nama Benteng ini adalah tokoh olahraga tinju terkenal nasional.
Sejak 1975 Benny Tengker dipercaya memimpin Sasana Benteng AMI-ASMI.
Sejumlah atlet tinju dari sasana tinju yang dibinanya tampil berprestasi di arena nasional maupun internasional.
Pemda Pertina DKI Jakarta pernah mempercayakan Benteng untuk memimpin penyelenggaraan Monthly Boxing Championship sampai 5 tahun.
Pada 1988 Benny Tengker didaulat jadi Ketua Umum Pengda Pertina DKI Jakarta.
Di tingkat nasional, Benny Tengker mengemban amanat sebagai pengurus Bidang Pembinaan dan Pendidikan PB Pertina.
Ketua Yayasan POR Maesa
Bennye Tengker juga aktif sebagai pengurus Persatuan Olahraga (POR) Maesa, organisasi kawanua perantauan.
POR Maesa pertama kali dibentuk di Bandung pada 1924 oleh pemuda-pemuda Sulawesi Utara yang hobi bermain tenis.
Dalam perkembangannya, POR Maesa kini terbentuk di sejumlah ibu kota provinsi di Indonesia.
Olahraga yang dibinanya juga tak hanya tenis, tapi juga mencakup tinju, bowling, bridge, golf, karate, hingga sepakbola.