Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyerangan Polsek Ciracas

10 Saksi Telah Diperiksa Terkait Penyerangan Polsek Ciracas, Pangdam Akui Keterlibatan Oknum TNI

Pihak TNI dan Polisi bentuk tim gabungan usut penyerangan yang terjadi di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Editor: Rizali Posumah
(Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik)
Potret mobil Polsek Ciracas dalam kondisi terbakar usai diserang ratusan orang tak dikenal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah penyerangan yang terjadi di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020) dini hari, pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar konfrensi pers di Mabes TNI Cilangkap sekira pukul 20.15 WIB.

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Eddy Rate Muis sebut, pihaknya telah memeiksa 10 orang saksi.

"Jumlah saksi dan siapa saja saksi, terakhir yang dapat kami sampaikan sampai malam ini 10 saksi yang diperiksa sampai jam 20.00 WIB," jelasnya.

Nantinya, hasil penyelidikan akan dibeberkan secara transparan kepada awak media.

"Kasus ini akan transparan seperti proses hukum sebelumnya. Nanti akan kita sampaikan kepada media," jelasnya.

TNI-Polri bentuk tim gabungan

Pihak TNI dan Polisi bentuk tim gabungan usut penyerangan yang terjadi di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Sebelumnya, ratusan orang tak dikenal menyerang Mapolsek Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) sekira pukul 01.45 WIB.

Imbasnya beberapa bangunan dan mobil dinas mengalami kerusakan serta terbakar.

Guna mengusut kasus tersebut, pihak kepolisian dan TNI melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

"Berkaitan dengan kejadian dan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan dan penyidikan oleh tim gabungan Polda dan PM Kodam Jaya yang menangani. Saat ini sedang bekerja mengusut kasus tersebut. Kasus ditangani tim gabungan," kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Eddy Rate Muis di Mabes TNI Cilangkap, Sabtu (29/8/2020).

Sementara untuk keterlibatan anggota TNI berinisial Prada MI yang menyebar informasi tak benar seperti, pihaknya belum bisa menjawab.

Namun, ia membenarkan bila Prada MI mengalami kecelakaan tunggal.

"Untuk Prada Ilham, Hari Kamis mengalami kecelakaan. Setelah diperiksa CCTV dan di TKP dilakukan pemeriksaan terhadap saksi disimpulkan kecelakaan tunggal. Kita tidak bisa menduga-duga, biar tim yang menemukan fakta," jelasnya.

Sejauh ini, tim gabungan masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan memeriksa rekaman CCTV.

TNI Bangun Tenda di Polsek Ciracas

Tenda TNI dibangun di halaman Polsek Ciracas malam ini, Sabtu (29/8/2020).

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi Pukul 19.30 WIB, para anggota TNI AD berada di dalam barak yang baru mereka dirikan.

Terlihat pula beberapa polisi militer berada di Polsek Ciracas.

Sedangkan dari aparat kepolisian yang berjaga tak terlalu banyak.

Mereka tampak duduk di dalam Polsek Ciracas.

Sementara itu, sisa-sisa pecahan kaca bekas perusakan masih terlihat di lokasi.

Begitu juga dengan pagar yang dirusak belum dipasang kembali.

Kendati didirikan tenda dan puluhan TNI berada disana, tak ada aktivitas pengamanan ketat di Polsek Ciracas.

Saat ini, pelayanan masyarakat seperti laporan kepolisian di Polsek Ciracas juga telah kembali normal.

Namun, memang tak terlihat adanya masyarakat yang datang ke Polsek Ciracas.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Kramat Jati, Jakarta Timur diserang sejumlah orang pada Sabtu (29/8/2020) dini hari sekira pukul 01.45 WIB.

Dengan menggunakan kendaraan roda dua, ratusan orang tak dikenal ini melakukan sweeping di sekitaran lokasi dan sempat membuat lalu lintas di Jalan Raya Bogor ditutup sementara pada dini hari tadi.

Akibat kejadian ini, dua mobil dinas dan satu bus kepolisian yang terparkir di kantor halaman Polsek Ciracas.

Akui Oknum TNI Terlibat

Sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman akhirnya angkat bicara terkait pembakaran dan pengrusakan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).

Dalam konferensi pers di Makodam Jaya, pangdam mengakui adanya keterlibatan oknum anggota TNI yang jumlahnya sekira 100 orang.

Kejadian bermula saat Prada MI mengalami insiden kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (27/8/2020) malam.

Prada MI yang disebutnya mengalami kecelakaan tunggal melebih-lebihkan insiden yang dialami kepada teman-temannya.

Ia mengaku telah dikeroyok oleh orang-orang tak dikenal saat jadi korban kecelakaan.

"Sebetulnya, kejadian itu betul-betul dari hasil CCTV kecelakaan tunggal. Namun informasi yang diberikan oleh Prada MI kepada rekan-rekannya adalah informasi yang salah," tutur Dudung.

Bahkan ia menyebutkan bahwa orang-orang yang melakukan pengeroyokan menghina instusi TNI sehingga rekan-rekannya yang mengetahui cerita itu menjadi berang.

"Sehingga diterimanya oleh kawan-kawannya informasi yang salah, ini menjadi perasaan yang terlalu berlebihan. Jiwa korsa yang terlalu berlebihan, yang tidak terkendali, yang tidak menrima informasi yang tidak akurat," ungkapnya.

Padahal, 100 orang oknum TNI yang berkumpul di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, telah disambangi secara langsung oleh Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy di malam pembakaran Mapolsek Ciracas.

Di sana, dandim kembali menjelaskan bahwa Prada MI hanya mengalami kecelakaan tunggal tanpa ada kejadian pengeroyokan.

"Padahal kejadian tersebut sudah kita amankan melalui dandim, diberikan pengarahan bahwa kejadian tersebut yang sebernya adalah kecelakaan tunggal," kata Dudung.

Meski begitu, mereka tak mengindahkan penjelasan dandim, hingga kemudian lansung melakukan pengrusakan fasilitas umum, warung dan mini market di sepanjang perjalanan menuju Mapolsek Ciracas.

Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Kodam Jaya menangani kasus pembakaran Mapolsek Ciracas, yang dilakukan oleh ratusan orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, ratusan massa bergerak dari arah Arundina, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Lokasi tersebut merupakan tempat yang sama dengan insiden pemukulan terhadap seorang oknum TNI, oleh sejumlah tukang parkir yang memicu pembakaran Mapolsek Ciracas pada Selasa (11/12/2018) lalu

"Jadi terkait dengan kejadian tadi malam, kita sudah adakan pengecekan bahwa tadi malam, tepatnya di daerah Cibubur, ada sekolompok orang yang kita masih belum tahu identitasnya," kata Edy di Makodam Jaya, Kramatjati.

Selanjutnya, sambil mengendarai sepeda motor, mereka melakukan perusakan terhadap fasilitas umum di sepanjang jalan menuju Mapolsek Ciracas.

"Melakukan perusakan di Jalan Raya Bogor dan terakhir di Mapolsek Ciracas. Mungkin di sepanjang jalanmelakukan beberapa hal yang anarkis, dan titik puncaknya menyerang Polsek di Ciracas," ujarnya.

Bantahan Saksi Mata

Berdasarkan informasi yang beredar, kasus pembakaran Mapolsek Ciracas merupakan buntut dari dugaan pengeroyokan yang dialami seorang anggota TNI.

Namun informasi itu dibantah saksi mata.

Yang ada pengendara berseragam TNI  mengalami kecelakaan di ruas Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2020) malam, sekira pukul 22.00 WIB.

Seorang saksi mata di lokasi kecelakaan bernama Nanang (24) membenarkan bahwa pada malam itu, seorang anggota TNI menjadi korban kecelakaan kendaraan bermotor. Hal itu diketahuinya lantaran pria tersebut masih mengenakan seragam.

"Saya awalnya lagi masak, saya lihat dari dalam warung motor itu jatuh karena keserempet. Lalu terguling sampai beauty shop. Dia senggolan sih, bukan kecelakaan tunggal. Jadi ketabrak gitu," kata Nanang di lokasi, Sabtu (29/8/2020).

Nanang yang berdagang mie ayam di dekat lokasi menuturkan bahwa pengendara tersebut awalnya disalip pengendara motor lain dari belakang, sehingga menyebabkan hilang kendali kemudi.

"Ban depan motornya kena ban belakang motor lain. Anggotanya jatuh, motor lainnya langsung kabur," tuturnya.

Korban tersebut terjatuh dalam posisi kepala lebih dulu yang menyentuh aspal. Badannya kemudian terguling dan berhenti di tengah jalan.

"Anggota TNI, posisinya dia kepalanya dulu jatuh, lalu muter-muter badannya dan terlentang di tengah jalan. Kemudian kayaknya pingsan. Lalu di pinggirin sama warga," ucapnya.

Nanang menyangkal bahwa terdapat adu mulut yang dilanjutkan dengan kasus pemukulan dan pengeroyokan akibat insiden kecelakaan tersebut.

"Tapi enggak ada perkelahian, enggak ada pengeroyokan atau pemukulan," kata Nanang.

Kemudian ia tak mengetahui secara pasti siapa sosok orang yang menolong anggota TNI tersebut ke rumah sakit. Nanang hanya melihat bahwa pria itu dibawa menggunakan mobil bak.

"Lalu ada mobil bak dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Sehari kemudian, ratusan massa berkumpul di Arundina, Cibubur dan berangkat menuju Mapolsek Ciracas  untuk melakukan pengrusakan serta pembakaran.(*)

Perasaan Rezky Aditya Setelah Jadi Ayah: Ya Enak Sih, Bangga dan Bahagia

Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 30 Agustus 2020, Gemini Sudah Cukup Melakukan Apa yang Diharapkan

TERNYATA ini Penyebab Kanker Usus, Sudah Tahu Gejala Gimana? Berikut Juga Cara Mencegah Kanker Usus

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE Penyerangan Polsek Ciracas, 8 Orang Saksi Telah Diperiksa, TNI Bangun Tenda di Lokasi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved