Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Disorot Rocky Gerung, Ali Ngabalin Tak Terima Jika Ikut Campur: Bukan Urusanmu Itu

Ali Ngabalin menanggapi kritik Rocky Gerung dan Wana Alamsyah soal pembiayaan influencer.

Editor: Rhendi Umar
Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa
Disorot Rocky Gerung, Ali Ngabalin Tak Terima Jika Ikut Campur 

Ia bahkan menyebutkan kritik terhadap anggaran itu hanya berdasar persepsi semata.

"Di tempat saya enggak ada influencer itu. Apa yang dipersepsikan oleh siapapun, saya enggak tahu, termasuk mungkin Rocky atau dia (Wana), itu jelas-jelas salah," tegas Henry Subiakto.

"Dan mohon maaf, komunikasi publik dan humas itu ada di tempat saya," tandasnya.

Lihat videonya mulai menit 8:30

Debat Ali Ngabalin dengan Rocky Gerung

Dalam tayangan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan tuduhan yang dilontarkan akademisi Rocky Gerung.

Rocky Gerung tengah menyoroti temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dana pembiayaan influencer senilai Rp90,45 miliar. 

Ia menilai penggunaan jasa influencer itu adalah untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam mensosialisasikan programnya.

"Hari-hari ini memang ada ketidakpercayaan pada semua informasi pemerintah itu. Saya enggak berharap informasinya palsu, tapi faktanya orang tidak percaya," papar Rocky Gerung.

Ali Ngabalin Tantang Rocky Gerung Buktikan Kinerja Pemerintah Buruk
Ali Ngabalin Tantang Rocky Gerung Buktikan Kinerja Pemerintah Buruk (Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa)

Ia menyinggung ada survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebutkan 29 persen masyarakat masih percaya pemerintah dapat mengatasi krisis ekonomi.

"SMRC mengeluarkan survei itu setelah dana publikasi ini keluar 'kan. Itu semacam orang mau jualan sapi, sapinya kurus, supaya kelihatan beratnya, itu digelontorin air ke dalam perutnya," sindir Rocky.

Pernyataan itu segera dibantah Ali Ngabalin.

Ia menilai tuduhan Rocky tidak berdasar penelitian atau fakta di lapangan.

"Kerangka berpikir yang dipakai Rocky itu tidak sejalan dengan fakta. Kalau Rocky mengatakan fakta, maka dia harus bisa menunjukkan sebuah terminologi penelitian seperti yang dilakukan ICW," bantah Ali Ngabalin.

Ngabalin menyinggung tuduhan Rocky sebelumnya yang menyebut ada ketidakberesan dan ketidakberhasilan program pemerintah, sehingga perlu menggunakan jasa influencer.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved