Terkini Nasional
Disorot Rocky Gerung, Ali Ngabalin Tak Terima Jika Ikut Campur: Bukan Urusanmu Itu
Ali Ngabalin menanggapi kritik Rocky Gerung dan Wana Alamsyah soal pembiayaan influencer.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ali Ngabalin menanggapi kritik Rocky Gerung dan Wana Alamsyah soal pembiayaan influencer.
Akademisi Rocky Gerung menyoroti temuan Indonesia Corruption Watch ( ICW) terkait pembiayaan influencer untuk menyosialisasikan program-program pemerintah.
Peneliti ICW Wana Alamsyah menyinggung penggunaan jasa influencer dapat mengabaikan peran bagian kehumasan yang seharusnya melakukan tugas itu.
Ali Ngabalin kemudian menanggapi kritik Rocky Gerung dan Wana Alamsyah tersebut.
"Saya mau bilang, tidak ada urusannya dengan Wana dan Rocky terkait dengan Biro Pers kah, Kehumasan kah," kata Ali Ngabalin.
"Bukan urusanmu itu. Itu organisasi pemerintah. Bahwa kalau pemerintah membutuhkan dalam penyebaran informasi," tambah dia.

Ia menjelaskan pihaknya menggunakan jasa pemuka masyarakat untuk membantu mengkampanyekan program pemerintah.
Ngabalin menilai langkah itu tidak bertentangan dengan regulasi mana pun.
"Saya lagi-lagi menggunakan istilah pemuka pendapat, influencer, dan lain-lain. Dalam rangka apa? Dalam rangka menyukseskan sebuah program pemerintah yang diluncurkan," paparnya.
Ia lalu menilai anggaran influencer itu tidak perlu perlu menjadi sorotan berlebihan.
"Apa masalahnya di situ? Undang-undang mana yang dilarang? Kenapa justru menjadi masalah?" tanya staf KSP ini.
Ngabalin juga menyinggung tuduhan Rocky Gerung bahwa penggunaan influencer itu bertujuan menutupi kegagalan pemerintah.
Ia menilai tuduhan Rocky ini tidak berdasar.
"Supaya rakyat juga jadi tahu. Kalau posisi ini Wana harus bilang untuk Biro Kehumasan atau Rocky menyebutkan harus dibubarkan atau gagal, di mana ukurannya? Apa masalahmu dengan barang itu?" tanya Ngabalin.
Sebelumnya Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto turut membantah pihaknya menggunakan jasa influencer yang berbayar.