Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Sosok Wanita WNI Disebut Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina, Penggalan Jasadnya Dites Forensik

Sosok wanita WNI menjadi salah satu pelaku bom bunuh diri di Filipina, Senin (24/8/2020).

Editor: Frandi Piring
via Liputan 6
Ilustrasi - Teroris Wanita 

Ledakan itu juga merusak sebuah toko makanan, sebuah toko komputer, dan dua truk tentara di Kota Jolo, Provinsi Sulu, Filipina.

"Itu adalah alat peledak improvisasi yang dibawa oleh kendaraan yang meledak saat tentara kami melakukan operasi," kata Vinluan kepada wartawan.

Ledakan kedua terjadi berselang satu jam dari ledakan pertama.

Ledakan kedua berasal dari bom bunuh diri yang dibawa oleh seorang wanita. Ledakan tersebut menewaskan pembawa bom bunuh diri dan seorang terntara.

"Seorang tentara sedang memeriksa seseorang lalu ada ledakan lain," kata Vinluan.

Bom ketiga yang tidak meledak dilaporkan ditemukan di pasar Jolo dan langsung diisolasi oleh tentara dan polisi.

Pejabat militer dan polisi mengatakan hampir 40 tentara, polisi, dan warga sipil terluka dalam serangan bom itu.

Gambar yang dilihat oleh Associated Press menunjukkan tentara membawa seorang pria dari lokasi ledakan di dekat truk tentara sementara korban ledakan lainnya tergeletak di jalan.

Bangkai sepeda motor dan pecahan komponennya terlihat berceceran di jalan.

Pengeboman pertama dilakukan di dekat alun-alun kota dan Katedral Katolik Roma di provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim.

Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun pihak militer menyalahkan komandan kelompok Abu Sayyaf, Mundi Sawadjaan, atas pemboman tersebut.

Pejabat militer mengatakan pekan lalu bahwa Sawadjaan berencana melancarkan pemboman di Sulu dengan memanfaatkan dua wanita untuk membawa bom bunuh diri.

Militer Filipina telah melancarkan serangan selama berbulan-bulan terhadap kelompok Abu Sayyaf yang bersekutu dengan ISIS.

Jumlah milisi kelompok tersebut diperkirakan telah menyusut menjadi beberapa ratus orang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai hal.

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved