Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BP2MI

Benny Rhamdani Tadi Malam di Danau Sunter, Selamatkan 18 Calon ABK yang Diusir Perusahaan

Benny sendiri bersama anggotanya langsung mendatangi belasan calon ABK yang ternyata sudah terlantar di Danau Sunter

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
18 calon anak buah kapal yang diusir dari tempat penampungan perusahaan saat dimintai keterangan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, Rabu (26/8/2020) malam, di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi penyelamatan dilakukan oleh Benny Rhamdani tadi malam. 

Ada 18 orang diusir oleh sebuah perusahaan. 

Tepatnya 18 orang adalah calon anak buah kapal (ABK) yang diusir dari tempat penampungan perusahaan.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani turun langsung untuk menyelamatkan belasan calon ABK tersebut. 

Info Penting Mengenai SIM, Anda Perlu Tahu, Layanan di Mobil Keliling Hanya untuk Perpanjangan

Cek SIM Anda, Ada yang Berubah, Sudah Tak Berdasarkan Tanggal Lahir, Ini Penjelasan Polisi

Kunci Jawaban Soal TVRI SD Kelas 4-6, Kamis 27 Agustus 2020, Belajar dari Rumah

Belasan calon ABK itu diusir pada sore dan terpaksa keluar dari mess mereka di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Benny Rhamdani mengatakan, peristiwa pengusiran terhadap belasan calon ABK ini diterima pihaknya malam ini (tadi malam)

"Malam ini sebetulnya jam 9 saya mendapatkan kabar bahwa ada pengusiran yang dilakukan oleh perusahaan. Nama perusahaannya adalah PT Abadi Mandiri Internasional," kata Benny di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (26/8/2020) malam.

Benny menuturkan, para calon ABK ini sebelumnya juga mengalami ketidakadilan dan ketidakjelasan terkait pekerjaan mereka dari perusahaan tersebut.

PT Abadi Mandiri Internasional, kata Benny, merekrut calon ABK berusia sekitar 18-33 tahun ini berbulan-bulan yang lalu dengan iming-iming diberangkatkan melaut ke luar negeri.

Nyatanya, berbulan-bulan kemudian, 18 calon ABK ini tidak mendapat kejelasan dari pihak perusahaan terkait kapan dan ke mana mereka akan melaut.

"Ada yang sudah 1 tahun, ada yang sudah 7 bulan (tidak berangkat). Mereka ditampung di mess milik perusahaan Abadi Mandiri Internasional," ucap Benny.

Karena tak mendapatkan kejelasan, belasan calon pekerja migran ini akhirnya mendatangi kantor perusahaan di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk kembali meminta kepastian keberangkatan.

Niat awal bertemu pimpinan PT Abadi Mandiri Internasional gagal karena para calon ABK hanya ditemui oleh karyawan HRD perusahaan itu.

Malahan, pada sore hari ini belasan calon ABK yang berasal dari berbagai daerah itu diusir dari tempat penampungan mereka tanpa adanya penjelasan dari perusahaan.

"Akhirnya pada hari ini, mereka diusir dari mess penampungan di mana koper dan barang mereka itu sudah di luar mess," kata Benny.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved