Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politik

Megawati Sindir Kader PDIP Ngamuk Tak Direkomendasi di Pilkada, Lihat Hendy & Risma Kasih 2 Kali

Megawati Soekarnoputri menyindir dalam pidatonya di program Sekolah Partai angkatan ke-2 secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Editor:
tribunnews.com/ Wahyu Aji
Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Megawati Soekarnoputri menyindir dalam pidatonya di program Sekolah Partai angkatan ke-2 secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Sindirian Ketua Umum PDI Perjuangan terhadap kadernya yang marah, karena tak diberi rekomendasi maju pada Pilkada 2020.

"Ada di Medan dia masuk kader PDI-P, urusan rekomendasi itu otoritas saya. Saya dipilih kongres partai, kongres ini memberikan hak prerogatif saya," kata Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara peresmian 20 Kantor DPD/DPD melalui telekonferensi, Rabu (22/7/2020).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara peresmian 20 Kantor DPD/DPD melalui telekonferensi, Rabu (22/7/2020). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

"Ada orang enggak direkomendasikan terus ngamuk, katanya kader partai. Terus saya pecat. Lho, orang saya yang punya hak prerogatif," sambungnya.

Kendati demikian, Megawati tak menyebutkan nama kader yang marah karena tak diberikan rekomendasi.

Ia mengatakan, kader yang tidak mendapatkan rekomendasi Pilkada 2020 tak perlu sakit hati. Megawati meminta para kader terus berjuang dan menunjukkan hasil kerja yang baik.

"Mau marah sama saya boleh tapi pribadi. Kalau ketum enggak bisa. Itu adalah hak saya," ucapnya.

Lebih lanjut, Megawati menekankan, rekomendasi hanya diberikan kepada kader yang memang layak untuk diberikan kepercayaan untuk memenangkan Pilkada 2020.

"Ketika ada waktu kedua kali, saya enggak susah-susah kalau saya lihat keberhasilannya. Hendy Anas, Risma saya kasih dua kali (rekomendasi), tentunya melalui pengerucutan. Tolong diingat ini, untuk apa kalian jadi bupati walikota, kan melayani rakyat," pungkasnya.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menerima hasil Kongres V PDI-P di Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019).
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menerima hasil Kongres V PDI-P di Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Untuk diketahui, Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution dipecat dari keanggotaan partai.

Akhirnya dipecat setelah diketahui bergabung dengan Partai Demokrat untuk maju Pilkada Medan 2020.
Dikutip dari Tribunnews Batam, Selasa (11/8/2020), pemecatan Akhyar tertuang dalam Surat Keputusan DPP PDI-P Nomor 29-A/KPTS-DPD/DPP/VIII/2020 tentang Penyesuaian Struktur dan Komposisi Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Sumatera Utara Masa Bakti 2019-2024.

Surat tersebut bertanggal 1 Agustus 2020.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDI-P Sumut, Aswan Jaya, membenarkan surat pemecatan itu.

"Iya. Beliau sudah tidak bersama PDI-P lagi baik dari kepengurusan atau dari keanggotaan," ujar Aswan, Sabtu (8/8/2020).

Artikel ini telah tayang https://nasional.kompas.com/read/2020/08/26/16504341/megawati-sindir-kader-yang-marah-tak-diberi-rekomendasi-maju-pilkada-2020?page=all#page3

 
 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved