News
Fakta Baru Pembunuhan Staf KPU Yahukimo Hendry Jovinski, Pelakunya Eks Anggota TNI, Bukan KKB Papua
Staf KPU tewas di bunuh di Yahukimo, beredar isu kalau pelaku penusukan tersebut adalah pecatan TNI bukan KKB Papua.
Hanya saja, Paulus melihat pola dalam dua kasus pembunuhan itu sangat mirip.
Tindakan itu hanya bisa dilakukan seseorang yang memiliki mental cukup kuat.
"Alibi dan modusnya hampir identik, artinya cukup dengan seseorang memiliki mental yang kuat untuk dia melakukan penganiayaan seperti itu dan mungkin dia terlatih," kata Paulus.
Kasus penjualan amunisi yang dimaksud Paulus terjadi pada 4 Agustus 2018. Saat itu, seorang oknum anggota TNI Pratu DAT ditangkap karena menjual amunisi kepada KKB Papua.
Dari hasil penyelidikan, Pratu DAT tidak bekerja sendiri. Ia bekerja sama dengan dua rekannya, Pratu O dan Pratu M.
Setelah menjalani sidang militer, ketiga oknum tentara tersebut divonis bersalah dan dijatuhi hukuman pemecatan ditambah tahanan dengan jenjang waktu yang berbeda.
Sebelumnya, sempat beredar isu kalau pelaku penusukan tersebut adalah anggota KKB Papua.
Tapi Polda Papua masih belum bisa memastikan apakah pelakunya benar anggota KKB Papua.
Meski demikian, Polda Papua sudah mengantongi ciri-ciri salah satu dari dua pelaku pembunuhan tersebut.
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com (grup SURYA.co.id).
1. Polisi ungkap ciri-ciri pelaku
Meski belum bisa memastikan pelaku anggota KKB Papua atau bukan, polisi sudah mengetahui ciri-ciri pelaku yakni salah satunya berambut gimbal.
"Kami belum dapatkan data kongkrit apakah (pelaku) KKB atau KNPB, masih kami dalami.
Semua informasi masih kami tampung dan dalami, dari ciri-ciri rambut gimbal dikenali oleh saksi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, Rabu (12/8/2020).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Polda Papua Kirim 3 Pejabat untuk Ungkap Pembunuhan Staf KPU Yahukimo'
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/staf-kpu-yahukimo-distrik-dekai-tewas-dibunuh-warga.jpg)