News
2 Wanita Diduga WNI Lakukan Bom Bunuh Diri di Filipina, KSAD Sobejana: Janda-janda Abu Sayyaf
Seorang warga negara Indonesia (WNI) terlibat dalam ledakan bom bunuh diri di Kota Jolo, daerah Filipina Selatan Senin (24/8) waktu setempat.
Sementara ledakan kedua dilakukan oleh seorang wanita yang melakukan aksi bom bunuh diri.
Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, mengatakan hasil penyelidikan awal, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera keamanan,
menunjukkan ledakan pertama juga dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.
"Sudah divalidasi. Militer sedang mencoba untuk memastikan apakah dua pembom bunuh diri itu adalah janda-janda dari militan Abu Sayyaf, Talha Jumsah dan Norman Lasuca," kata Sobejana.

Jumsah, yang dikenal dengan sebutan Abu Talha, adalah seorang komandan kunci yang menjembatani Abu Sayyaf dengan
kelompok ISIS dan merencanakan serangan bunuh diri sebelum ia tewas di tangan militer Filipina pada tahun lalu.
Lasuca meninggal dalam serangan bunuh diri di kamp tentara Sulu tahun lalu.
Pengeboman hari Senin adalah serangan bunuh diri terbaru di provinsi Jolo.
Sebelum ini terjadi serangan bom bunuh diri di katedral Katolik pada Januari 2019 lalu,
yang diyakini telah dilakukan oleh sepasang warga negara Indonesia.
Sebagian besar korban, termasuk anak-anak, terjebak dalam ledakan pertama, dekat dua truk tentara yang diparkir di depan
toko kelontong dan toko komputer di pusat kota di mana katedral berada.
Ledakan kedua meledak di dekat sekelompok tentara dan polisi.
Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab langsung atas serangan tersebut, tetapi militer menyalahkan seorang
komandan militan Abu Sayyaf, Mundi Sawadjaan, yang telah dikaitkan dengan pemboman bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir di Sulu.
