Nasional
Ahok Di-bully Publik Gara-gara Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Ini Penyebab Terjadinya Kerugian
pertamina merugi Rp 11 triliun, Komisaris Utama Pertamina, Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama jadi sasaran bully netizen.
sedangkan Pertamina mencatatkan pendapatan 54,58 miliar AS atau Rp 808 triliun pada 2019.
Bahkan, berdasarkan Fortune Global 500, Nippon Steel membukukan kerugian sekitar 3,97 miliar dollar AS, sedangkan Pertamina masih mencatatkan profit 2,5 miliar dollar AS.
"Kami seharusnya tidak terlempar dari daftar, bahkan bisa sejajar dengan peringkat ke-198, dengan Nippon (Nippon Steel Corporation). Jadi sebetulnya kami masih dapat berada dalam kisaran Top 500," kata Fajriyah Usman.
"Sehingga kami perlu mendapat penjelasan resmi dari institusi penyelenggara," kata Fajriyah Usman.
Dengan pendapatan sebesar 54,58 miliar dollar AS dan posisi di peringkat 198, Pertamina bahkan seharusnya tercatat masih unggul dari beberapa perusahaan global terkenal lainnya, seperti Goldman Sachs Group, Morgan Stanley, Caterpillar, dan LG Electronic yang berada di posisi 202 sampai 207 dengan pendapatan sekitar 53 miliar dollar AS.
Sementara itu, perusahaan energi dunia lainnya, seperti Repsol dan ConocoPhilips, bahkan berada di peringkat 245 dan 348.
Fajriyah Usman mengaku optimistis pada tahun mendatang Pertamina dapat kembali tercatat dalam daftar Fortune Global 500 dengan posisi yang lebih tinggi.
“Restrukturisasi yang dijalankan Pertamina saat ini merupakan bagian dari transformasi bisnis sebagaimana perusahaan energi kelas dunia untuk meningkatkan nilai perusahaan," ucapnya. (*)
• KABAR DUKA dari Ahok, Orang Terdekat Suami Puput Nastiti Devi Meninggal Dunia
Tautan:
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Deretan Penyebab Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama Jadi Sasaran,