Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di AS

Polisi Tembak Pria Kulit Hitam, Demo Besar-besaran Pecah di AS, Ratusan Orang Berteriak & Tak Mundur

Awal mula demo ini setelah sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan polisi menembak Jacob Blake berulang kali.

Editor:
AFP/Samuel Corum
AFP/Samuel Corum Gas air mata mengepul di antara demonstran dengan polisi saat aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di luar lingkungan Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. 

Para saksi juga mengatakan kepada situs berita lokal Kenosha News bahwa Blake telah mencoba untuk menghentikan perkelahian antara dua wanita dan bahwa polisi telah mencoba untuk menggunakan Taser padanya sebelum penembakan.

Clyde McLemore, juru bicara dengan bab terdekat dari Black Lives Matter, mengatakan kepada wartawan "frustrasi memuncak dan kami sakit dan lelah".

Protes Black Lives Matter diadakan di seluruh AS dan di seluruh dunia setelah George Floyd tewas.

Seorang polisi kulit putih berlutut di leher Mr Floyd selama hampir sembilan menit sebelum dia meninggal. Petugas, Derek Chauvin, telah dituduh melakukan pembunuhan.  (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demo Besar-besaran Kembali Terjadi di AS setelah Orang Kulit Hitam Ditembak 7 Kali oleh Polisi, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/08/24/demo-besar-besaran-kembali-terjadi-di-as-setelah-orang-kulit-hitam-ditembak-7-kali-oleh-polisi?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved