Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Boltim

Strategi Pemkab Boltim Menjadi Daerah Zona Hijau Penyebaran Covid-19

Penyebaran Virus Corona di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), berhasil dicegah dengan adanya upaya Pemerintah Kabupaten

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rhendi Umar
siti nurjanah/tribun manado
Bupati Boltim Sehan S Landjar saat sosialisasi di Motongkad, Minggu (12/4/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), berhasil dicegah dengan adanya upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang serius gencar menekan penyebaran Covid-19.

Hal itu terbukti, Boltim menjadi saru di antara daerah zona hijau penyebaran Covid-19.

Hal itu tentunya berbanding dengan kerja keras Pemkab Boltim dibawah kendali Bupati Boltim Sehan Landjar, selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang tidak kenal lelah melakukan sosialisasi turun secara langsung dari desa ke desa se Boltim.

Tak hanya itu, zona hijau di Boltim pun tak luput dari kesadaran masyarakat untuk hidup bersih

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Boltim Hamdi Egham mengatakan, bupati tanpa henti-hentinya melaksanakan edukasi langsung di desa-desa untuk menjelaskan tentang apa covid-19, bagaimana cara penyebarannya, apa indikasi gejalanya, dan upaya pencegahannya.

Seiring dengan melaksanakan edukasi melalui sosialisasi, Pemkab juga menjalankan pengendalian melalui Tim Gugus Tugas dengan mendirikan Pos di 5 pintu perbatasan dengan daerah tetangga untuk melaksanakan pengawasan, pemantauan arus barang dan orang dari luar dan bahkan dari dalam Boltim sendiri tidak luput diawasi.

Ia menambahkan, dalam upaya yang sama Pemkab melalui instruksi Bupati melaksanakan pengadaan bahan kebutuhan pokok yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak akibat pembatasan aktivitas warga di luar daerah, bahkan di dalam Boltim juga dibatasi.

“Konsekuensi dari semua kegiatan ini, tentu butuh anggaran dari Pemda dalam hal pengadaan sembako, pengadaan alat kesehatan (APD), mami petugas pos jaga selama 24 jam dalam beberapa bulan, insentif TNI dan Polri dan lain-lain terkait pencegahan penyebaran Covid-19,” terangnya.

Lanjutnya, kesimpulannya adalah bahwa penyebaran covid-19 di Boltim dapat dicegah sehingga masuk dalam Green Zona penyebaran covid-19 oleh karena upaya yang cepat dan tanggap Pemda dalam penanganan serta kepatuhan masyarakat atas anjuran pemerintah.

“Ini yang membuat Saya bangga karena masyarakat Boltim sangat patuh dan partisipatif dalam mengantisipasi penyebaran covid-19,” ujarnya.

Ditambahkannya lagi, logika yang benar adalah penyebaran Covid-19 di Boltim rendah bahkan dapat ditekan oleh karena adanya kucuran anggaran yang lumayan besar dari Pemkab.

“Keliru apabila ada pemikiran dan statemen yang menyatakan bahwa penyebaran covid rendah harus dengan anggaran sedikit, ini alur berpikir kontra produktif terhadap kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Boltim,” imbuhnya. (ana)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved