Rekaman CCTV Kejakgung Dapat Diamankan: Api Baru Dapat Dikuasai Setelah 11 Jam
Kebakaran hebat yang melanda Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejakgung), di Jl Sultan Hasanuddin.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kebakaran hebat yang melanda Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejakgung), di Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, baru dapat dipadamkan pada sekira pukul 06.00 WIB, Minggu (23/8), atau 11 jam setelah titik api pertama muncul.
• Perda LPJ Kotamobagu Siap Dibawa ke Provinsi
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri sudah mengamankan Closed-Circuit Television (CCTV) Gedung Utama Kejakgung. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Tubagus Ade Hidayat, mengatakan pihaknya bakal menelusuri isi rekaman CCTV tersebut untuk mengungkap penyebab kebakaran.
"Ada CCTV yang sudah diamankan, tapi hasilnya belum bisa kita lihat. Rekaman CCTV itu diharapkan bisa menjawab pertanyaan apa yang terjadi sebenarnya," kata Ade usai meninjau Gedung Kejakgung, Minggu siang.
Ade belum bisa mengungkapkan berapa jumlah CCTV yang dapat diamankan. "Rekaman CCTV belum kami hitung,” katanya. Menurutnya, olah tempat kejadian perkara (TKP) belum dapat dilaksanakan karena beberapa bagian gedung yang terbakar masih mengeluarkan asap.
"Kami tadi coba lihat kondisi dari luar, masih ada beberapa bagian yang berasap. Tidak mungkin dilakukan olah TKP dalam kondisi demikian. Kami masih menunggu proses pendinginan," katanya.
Kebakaran itu mengakibatkan 50 orang tahanan yang mendekam di Rutan Kejakgung dievakuasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, Sabtu malam.
• Ingat Mantan Vokalis Kangen Band, Terbongkar 12 Kali Menikah & Miliki Kekayaan 1 Miliar Sebulan
"Ada 50 tahanan dievakuasi ke Kejari Jaksel, sekira pukul 23.00," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono, Minggu. Budi mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses pendinginan agar dapat memasang garis polisi.
Budi mengatakan belum ditemukan korban jiwa meski seluruh Gedung Utama Kejakgung luluh lantak dilalap di jago merah. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejakgung Hari Setiyono juga memastikan tahan serta dokumen-dokumen kasus pidana dalam kondisi aman dan tidak ikut terbakar.
Kebakaran yang dimulai sekira pukul 19.15, Sabtu, tersebut menghanguskan ruang kerja Jaksa Agung ST Burhanuddin, Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, dan pimpinan Kejakgung lainnya. Hari Setiyono mengungkapkan sumber api berasal dari lantai 6 Gedung Utama.
"Sumber api di lantai 6, korban jiwa tidak ada. Sejak Kamis (20/8) cuti bersama Tahun Baru Islam, sehingga tidak ada kegiatan," ucap hari. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran.
Interogasi saksi
Polda Metro Jaya tengah menyelidiki penyebab kebakaran. Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana mengatakan telah memetakan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait kebakaran tersebut.
“Kami sudah memetakan, beberapa saksi hari ini (Minggu) kami mintai keterangan," kata Irjen Nana ketika ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu. Pemeriksaan saksi dilakukan bersama dengan penyelidikan yang dilaksanakan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System).
• Isu Hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona, Ronaldo Beri Komentar
Kedua tim tersebut telah berada di Kantor Kejakgung sejak pukul 08.55. Menurut Kapolda, api benar-benar dapat ditaklukkan sekira pukul 06.15. Selanjutnya petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan.
Menurut Nana, upaya pemadaman melibatkan kekuatan penuh, bahkan jajaran Pemda DKI Jakarta seperti Gubernur Anies Baswdan, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, instansi terkait, jajaran TNI dan Polri semua terjun ke lokasi kejadian.