Stres
Penyakit yang Muncul Karena Stres, Depresi hingga Obesitas
Ada juga gejala stres yang perlu diketahui seperti peningkatan detak jantung dan peningkatan tekanan darah.
Demam psikogenik merupakan demam yang disebabkan oleh faktor psikologis, bukan virus atau penyebab peradangan lainnya.
Demam psikogenik dapat terjadi pada siapa saja yang sedang stres, tetapi paling sering menyerang wanita muda.
2. Flu
Riset 2012 membuktikan stres kronis bisa menghambat respon peradangan tubuh.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh melemah dan kita akan mudah mengalami infeksi.
Itu sebabnya, paparan stres yang lama atau terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko infeksi virus penyebab flu.
3. Gangguan pencernaan
Stres bisa menghambat fungsi pencernaan kita yang memicu berbagai masalah kesehatan seperti berikut:
- sakit perut
- mual
- diare
- sembelit.
Stres juga telah terbukti memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar dan peningkatan asam lambung.
4. Depresi
Penelitian telah membuktikan stres bisa memicu gejala depresi.
Pasalnya, stres membuat beberapa bahan kimia otak tidak seimbang, termasuk serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Stres juga bisa memicu peningkatan kadar kortisol.
Ketidak seimbangan bahan kimia otak ini bisa memicu berbagai dampak negatif seperti berikut:
- gangguan suasana hati
- gangguanpola tidur
- penurunan libido
5. Obesitas