Kasus Penganiayaan
KRONOLOGI Warga Negara Spanyol Dipukul 4 Wisatawan, Jalanan Sempit Jadi Faktor Penyebab Keributan
JG yang adalah warga negara Spanyol diduga dipukul empat wisatawan lokal asal Jakarta, Depok, dan Tangerang pada Jumat (21/8/2020)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gara-gara diduga saling salip di jalan, JG, seorang warga Spanyol babak belur dikeroyok warga di sekitar Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (21/8/2020) pukul 13.00 WIB.
Keributan terjadi di jalan sempit yang merupakan penghubung antara daerah Ujunggenteng dengan Pangumbuhan.
JG yang adalah warga negara Spanyol diduga dipukul empat wisatawan lokal asal Jakarta, Depok, dan Tangerang pada Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
• Buka-bukaan, Nella Kharisma dan Dory Harsa Ungkap Status Hubungan Mereka, Saling Tatap Sebelum Jawab
Pemukulan terjadi di sekitar Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat.
Keributan antara JG dan empat wisatawan tersebut dipicu masalah sepele yaitu saling menyalip kendaraan di akses jalan sempit penghubung Ujunggenteng dan Pangumbuhan.
JG yang beristri warga Ujunggenteng itu mengalami luka ringan.
"Pihak WNA-nya tidak membuat laporan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan karena salah paham," kata Rizka.
Ia menjelaskan perkara tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Ciracap.
Namun proses penyelesaian dengan mediasi berlangsung di Polres Sukabumi di Palabuhanratu, pada Jumat malam.
Setelah mediasi, mereka menyepakati permasalahan tersebut diselesaikan dengan musyawarah tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.
Pihak pertama, masing-masing VF dan AM warga Depok, OS warga Kota Tanggerang Selatan, serta WA warga Jakarta Timur, menyampaikan permintaan maaf.
Mereka pun sepakat untuk menggantikan kerugian biaya berobat dan kelengkapan mobil korban seperti spion dan wiper yang rusak.
JG pun menerima dan tidak keberatan dengan kesepakatan tersebut.
"Mediasinya tidak lama. Mereka sepakat dan dibuatkanlah surat perdamaian antara kedua belah pihak di atas materai," kata Rizka.
• Rizki D Academy dan Istri Hapus Foto Profil Pernikahan, Nadya Pajang Foto Sendirian, Ada Apa?
Diduga Saling Salip di Gang Sempit
Dari informasi yang diperoleh, JG dikeroyok oleh empat orang wisatawan lokal dari Jakarta, Depok dan Tangerang.
Keributan terjadi di jalan sempit yang merupakan penghubung antara daerah Ujunggenteng dengan Pangumbuhan.
Meskipun terluka, JG tak membuat laporan terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Masalah tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan dan dimediasi di Polres Sukabumi.
Empat orang yaitu, VF dan AM yang merupakan warga Depok, OS warga Kota Tangerang Selatan, serta WA Jakarta Timur, menyampaikan permintaan maaf.
Selain itu, mereka juga akan mengantikan kerugain biaya berobat dan kelengkapan mobil milik korban seperti spion dan wiper yang rusak.
"Pihak WNA-nya tidak membuat laporan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan karena salah paham," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).
Kesepakatan antara dan pengeroyoknya tertulis dan ditanda tangani di atas meterai.
"Mediasinya tidak lama. Mereka sepakat dan dibuatkalah surat perdamaian anata kedua belah pihak di atas materai," ujarnya.
• Rambut Baru Iqbaal Ramadhan Dipuji, Fiersa Besari: Lah Saya, Dikatain Kayak Tengkulak Gurame
Dipukul 4 Wisatawan Lokal
Warga negara Spanyol berinisial JG, yang diduga dipukul empat wisatawan lokal asal Jakarta, Depok, dan Tangerang, di sekitar Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (21/8/2020) siang, sepakat berdamai.
"Pihak WNA-nya tidak membuat laporan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan karena salah paham," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).
Proses penyelesaian mediasi dilakukan di Polres Sukabumi di Palabuhantaru, pada Jumat malam.
Dalam mediasi tersebut, pihak pertama yakni VF dan AM yang merupakan warga Depok, OS warga Kota Tangerang Selatan, serta WA Jakarta Timur, menyampaikan permintaan maaf.
Selain itu, mereka juga akan mengantikan kerugian biaya berobat dan kelengkapan mobil milik korban seperti spion dan wiper yang rusak.
Kemudian, pihak kedua yakni warga negara Spanyol menerima dan tidak keberatan dengan apa yang disepakati.
"Mediasinya tidak lama. Mereka sepakat dan dibuatkalah surat perdamaian antar kedua belah pihak di atas materai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga negara berinsial JG, terlibat keributan dengan empat wisatawan lokal.
Akibatnya, JG yang memiliki istri warga Ujunggenteng itu mengalamai luka ringan.
Peristiwa itu terjadi di sekitar Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Keributan itu dipicu permasalahan sepele, lantaran saling menyalip kendaraan di akses jalan sempit, penghubung antara Ujunggenteng dengan Pangumbuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gara-gara Salip Kendaraan di Jalan Sempit, Warga Spanyol Dipukul Wisatawan dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Spanyol yang Dipukul 4 Wisatawan Lokal di Sukabumi Sepakat Berdamai