Pembunuhan Satu Keluarga
Fakta Pertemanan Korban dan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga, Akrab Sejak Kecil
Seperti yang telah diberitakan, pembunuh sekeluarga di Sukoharjo telah diamankan pihak kepolisian. Pelaku pembunuhan diketahui berinisial HT (41).
Dibunuh dan mobil korban dibawa kabur
Bambang mengatakan, dalam kasus tersebut pelaku membunuh empat orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya.
Adapun keempat korban yang dibunuh dengan pisau dapur itu berinisial S (43), SH (36), RR (9), dan DA (5).
"Pembunuhan diperkirakan Rabu (19/8/2020) dini hari," terangnya.
Setelah melakukan pembunuhan keji itu, pelaku kemudian kabur dengan membawa mobil milik korban.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya satu unit mobil milik korban, pisau dapur, dan lainnya.
Atas perbuatanya itu, HT terancam hukuman penjara seumur hidup.
"Pelaku kita kenakan Pasal 365 juncto 338 dan atau 340 KUHP dengan hukuman pidana maksimal penjara seumur hidup," kata Bambang.
Pelaku HT yang diamankan pihak kepolisian di Mapolres Sukoharjo. /ISTIMEWA ()
Berawal dari aroma menyengat Seperti diketahui, terungkapnya kasus pembunuhan terhadap satu keluarga itu berawal dari kecurigaan warga dengan adanya bau menyengat dari dalam rumah korban pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.
Karena saat itu rumahnya tertutup, oleh warga lalu dilakukan pemeriksaan.
Warga terkejut, karena saat itu empat orang korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan sangat mengenaskan.
Para korban itu ditemukan tewas dengan kondisi terpencar. Yaitu ada di ruang tamu, pintu samping, dan ruangan lain.
"Ada empat orang. Posisinya ditemukan anaknya terpencar terus suami istri jadi satu," kata Ketua RW 005 Dusun Slemben, Suratno ditemui wartawan di sekitar lokasi kejadian, Sabtu. (TribunNewsmaker.com/*)
• KABAR BURUK untuk Karyawan Swasta, Banyak yang Terancam Tak Dapat Bantuan Rp 600 Ribu karena Hal ini
• Tes Kecerdasan: Menurut Kamu Pintu Mana yang Aman untuk Dilewati Berikut Ini? Yuk Cek Jawabanmu
• Gedung Kejagung Terbakar Tadi Malam, Pemadaman Hingga Dini Hari, Anies: Seperti Kebakaran Lain