Hubungan China dan AS
Terkuak Rahasia dan Hubungan China dan AS di Masa Lalu, Permusuhannya Mungkin Hanya Sandiwara?
Seperti yang diketahui Militer China dan Amerika Serikat saling memamerkan kekuatan militernya di Laut China Selatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Militer China dan Amerika Serikat saling memamerkan kekuatan militernya di Laut China Selatan.
Terkait hal tersebut membuat Negara-negara disekitarnya sampai memperkuat pertahanan antisipasi jika terjadi perang.
Namun setelah beberapa kali memanas di Laut China Selatan kini terdengat kabar Permusuhan AS-China Mungkin Hanya Sandiwara.
• Polisi Tangkap Oknum PNS Pelaku Jambret, Mengaku Hanya Untuk Cari Uang
• Gubernur Bali Tak Beri Ampun Jerinx SID: Kok Kita Diaduk-aduk, Saya Akan Tegas Urusan Begini
• Partai Demokrat Soroti Kinerja Donald Trump, Sebut Terlalu Banyak Amarah, Ketakutan, dan Perpecahan

China dan Amerika mungkin adalah dua negara yang sama-sama kuat saat ini.
Selain itu, dua negara ini menjadi pusat perhatian dunia saat ini, kedua negara ini terus terlibat konflik baik dagang, maupun hubungan diplomatik yang memburuk.
Meskipun kedua negara ini sedang berseteru, tampaknya ada dugaan bahwa sebenarnya hubungan kedua negara ini sebenarnya baik-baik saja.
Dalam sebuah percakapan telepon pada awal tahun ini, Presiden Donald Trump dan Xi Jinping pernah melakukan pecakapan positif mengenai virus corona, dan hubungan dagang.
Menurut kantor berita Xinhua, keduanya membicarakan kesepakatan perdagangan, dan mempromosikan hubungan bilateral.
Konsensus baru mereka meyakinkan banyak politisi, pialang saham, pabrikan, dan orang biasa dari seluruh dunia.
Pengamat dekat interaksi China-AS, tidak hanya melihat kesepakatan ini hanya untuk mengurangi perselisihan dagang tetapi, hubungan diplomatik bilateral 40 tahun ke depan.
Sementara itu, jika ditelusuh lebih jauh lagi, China dan AS sebenarnya memiliki hubungan yang mesra yang sedikit diketahui dunia.
Dalam buku berjudul Fake Fear: America And China Relations, (ketakutan palsu: Hubungan China-AS), diterbitkan oleh sarjana China Xin Jiyan, menunjukkan aspek sejarah, ekonomi antara dua negara ini.
Pada masa Mao Zedong memimpin China dan Amerika dipimpin Richard Nixon, kedua negara ini memiliki normalisasi hubungan bilateral sekitar lima dekade.
Keduanya memandang dan berpikir lebih jauh dari waktu hidup mereka dan diluar lingkup negara mereka.
Hubungan bilateral itu krusial, dan merancang strategi jangka panjang Washington terhadap China.