Kasus Pembunuhan
Persaingan Usaha Berujung Maut, Kakak Beradik Tewas Dibacok, Pelaku Berjumlah Tiga Orang
Menurut sejumlah saksi mata, pada saat kejadian korban AS baru saja selesai menunaikan salat subuh di masjid dekat tempat kejadian.
TRIBUNMANADO.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Persaingan usaha berujung maut, dua kakak beradik di Lampung Tengah tewas dibacok.
Menurut informasi yang ada, tragedi naas ini terjadi pada tanggal 17 Agustus 2020.
Kakak beradik tersebut tewas usai dibacok oleh keluarga lain yang berjumlah tiga orang.
Diketahui, AS (36) dan SSK (32) tewas dibantai di pagi hari pada Senin (17/8/2020).
AS tewas setelah akan melerai pertengkaran SSK dengan tiga pelaku.
Sejumlah saksi mata menyayangkan turut tewasnya korban AS (36) yang tak lain merupakan kakak korban SSK (32) oleh para pelaku.

Menurut sejumlah saksi mata, pada saat kejadian korban AS baru saja selesai menunaikan salat subuh di masjid dekat tempat kejadian.
Mendengar sang adik duel dengan tiga orang yang tak lain anak dan bapak, AS keluar dari dalam masjid dengan maksud melerai.
Namun nahas, ketiga pelaku yang sudah diliputi amarah, akhirnya turut menyerang AS dengan tombak dan parang sehingga AS turut mengalami luka bacok dan tombakan di sekujur tubuhnya, dan akhirnya meninggal dunia.
"Korban AS ini setahu saya orangnya pendiam dan rajin beribadah.
Pada saat kejadian pun dia baru selesai salat subuh di masjid," kata rekan korban yang enggan disebut namanya.
Persaingan Usaha Warung
Duel dua keluarga di Kampung Negeri Kepayungan, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, diduga kuat karena persaingan usaha warung antara korban dan pelaku.
Korban yang lebih dahulu membuka usaha warung kelontongan, merasa tersaingi dengan keluarga pelaku yang juga membuka warung di rumah mereka.
"Korban SSK pernah memarahi pelaku Agung karena keluarganya ikut membuka warung. Hal itu yang diduga membuat Agung marah dengan SSK," ujar Kapolsek Padang Ratu Kompol Muslikh.