Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Kesehatan

Jangan Sampai Salah Diet, Wajib Tahu Ini Agar Terhindar dari Masalah Kesehatan

Kenaikan berat badan dan penurunan berat badan adalah dua hal yang menjadi perhatian para remaja.

Wand Paran
Ilustrasi diet 

TRIBUNMAANDO.CO.ID - Diet menjadi solusi bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Namun, berkomitmen pada diet yang ketat sangat sulit dilakukan dan memiliki berbagai risiko kesehatan.

Kenaikan berat badan dan penurunan berat badan adalah dua hal yang menjadi perhatian para remaja.

Kagetnya Sang Ayah sampai Tak Percaya, Mainan Lego Keluar dari Hidung Anak Ini Setelah 2 Tahun

Mereka seringkali mencari tahu bagaimana cara yang cepat untuk menurunkan atau menambah berat badan.

Ellen Rome, MD, MPH dari Cleveland Clinic menjelaskan risiko yang akan dihadapi dalam penurunan berat badan maupun penambahan berat badan pada remaja.

Penurunan berat badan

“Baik anak laki-laki maupun perempuan mempertanyakan tentang hal ini, dan saya memberi tahu mereka bahwa diet hanyalah sebuah kata dengan 4 huruf,” kata Rome.

Para remaja yang berdiet, atau membatasi asupan makanannya sesuai dengan kebutuhan tubuhnya, pada akhirnya berat badannya justru akan semakin bertambah dari waktu ke waktu, ini karena tubuhnya berusaha bertahan hidup ketika jarus melalui fase "kelaparan" berikutnya.

Pembatasan makanan yang berkepanjangan dapat membuat tubuh mencoba untuk menimbun makanan - untuk bertahan hidup di waktu makan selanjutnya yang biasanya cenderung akan menyebabkan tubuh kelaparan lagi.

“Kami sekarang juga memiliki sekelompok remaja dengan kelainan yang disebut ortoreksia, atau kecanduan makan yang terlalu sehat,” ujar Rome.

Makan sehat bisa berpotensi berbahaya, ketika kamu menyingkirkan kebutuhan bahan bakar atau energi untuk otak dan tubuh.

Yang harus diwaspadai adalah, pola makan menghindari lemak, protein-tanpa-karbohidrat, dan tren pola makan lainnya - sebenarnya tidak sehat untuk otak yang sedang berkembang.

Banyak remaja belum memahami, bahwa lemak bukanlah musuh. Untuk perkembangan otak yang optimal, mereka membutuhkan 50 hingga 90 gram lemak per hari sejak lahir hingga usia 26 tahun.

Tubuh juga menggunakan karbohidrat dengan cara yang penting. Menghindari karbohidrat memang dapat menyelamatkan nyawa penderita diabetes yang tidak bisa mempertahankan kadar glukosa normal saat mengonsumsi karbohidrat.

Tapi, itu bukan pola makan yang baik untuk remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved