Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT RI

Bukan dari Negeri China, Pakaian Adat di Pecahan Uang Rp 75 Ribu Adalah Suku Tidung, Asli Kalimantan

Salah satu Netizen dalam grup whatsapp yang kemudian viral nampak menyorodkan uang pecahan yang diluncurkan bertepatan HUT Kemerdekaan RI tersebut.

Editor: Rizali Posumah
Wartakotalive
Satu dari 9 pakaian adat yang dikenakan di Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI Rp 75.000 dituding merupakan busana asal China. Setelah dilakukan penelusuran, pakaian adat yang dimaksud adalah milik Suku Tidung, Kalimantan Utara. 

Luas Total Kalimantan Utara adalah 72.567.49 km² (28,018.46 mil²) dengan jumlah penduduk 738.163 jiwa (tahun 2013).

Suku Tidung adalah satu dari tiga suku asli di Kalimantan Utara.

Kedua suku asli lainnya adalah Suku Bulungan dan Suku Dayak.

Bahasa yang digunakan sehari-hari masyarakat Kaltara adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Bulungan, Bahasa Dayak dan Bahasa Tidung.

Netizen Sebut Pecahan Rp 75.000 Ada Adat China

Seperti diberitakan sebelumnya, uang peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pecahan Rp 75.000, ramai diperbincangkan  netizen di media sosial.

Salah satu perbincangannya adalah soal salah satu pakaian adat di gambar uang tersebut.

Dari sembilan gambar orang berpakain adat Nusantara, gambar orang yang berada di tengah menjadi perhatian publik.

Banyak netizen yang mempertanyakan itu pakaian adat dari mana, bahkan ada yang menuduh itu pakaian adat dari China.

Penelusuran Wartakotalive.com, pakaian adat yang diperbincangkan itu adalah busana adat Suku Tidung, Kalimantan Utara  (Kaltara).

Topi khas yang ada di gambar uang Rp 75.000 itu, biasanya dipakai oleh pengantin pria Suku Tidung.

Sebelumnya, uang peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pecahan Rp 75.000 dilengkapi unsur pengaman terbaru.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, unsur pengamanan uang baru ini memakai teknologi terbaru, sehingga  lebih tahan lama.

"Inovasi ini ditujukan agar uang rupiah semakin mudah dikenali keasliannya, nyaman, dan aman digunakan," ujarnya saat  konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).

Menurutnya, dengan adanya teknologi anyar itu, maka uang pecahan baru edisi hari kemerdekaan tersebut lebih sulit dipalsukan

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved