Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Operasi Tinombala Poso

Ratusan Anak Buah KSAD Jenderal Andika Perkasa Buruh Teroris Ali Kalora di Poso, MIT Bunuh Purn TNI

Pasukan tempur TNI AD ini dalam waktu dekat akan berangkat ke Poso dan bergabung dengan Satgas Tinombala.Buruh kelompok MIT Ali Kalora.

Editor: Frandi Piring
NET
Ilustrasi - Pasukan TNI AD operasi Tinombala. 

Berdasarkan penjelasan dari Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, korban diduga telah dibunuh oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Korban adalah purnawirawan TNI, dia ditemukan unit gabungan Satgas Tinombala yang melakukan penyirian di daerah Napu, Poso.

Diperkirakan meninggal sejak 11 Agustus kemarin dan ini adalah kelakuan kelompok MIT," kata Brigjen Farid, Jumat (14/08) seperti dikutip dari artikel berita Reqnews.com.

Identitas korban Purn TNI itu diketahui berinisial EL alias ES.

Jasadnya ditemukan di tepi jurang, berjarak 6 meter dari jalan Trans Napu-Poso, di kawasan Pegunungan Malahena.

Menurut informasi selama ini, wilayah tersebut dikenal sebagai lokasi operasi Satgas Tinombala untuk memburu Ali Kalora. (reqnews.com).

Serangan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora tewaskan seorang anggota Korps Brimob, Bharatu MSM.
Serangan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora tewaskan seorang anggota Korps Brimob, Bharatu MSM. (Kolase Foto Tribun Timur via Handover/Ist)

Sebelumnya Kelompok MIT Diduga Telah Bunuh Warga Poso

Aksi pembunuhan diduga kembali dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di  Desa Sangginora, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/8/2020).

Seorang warga Desa Sangginora, berinisial AB, tewas diduga dibunuh oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

Dan satu korban lainnya, AP berhasil kabur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan, awalnya AP dan AB ingin menjaga jagung di kebun milik AP di Tahiti, Poso, Sulteng.

Sesampainya di kebun, AP melihat sejumlah orang tak dikenal (OTK) berjarak 5 meter dari pondoknya.

Keduanya kemudian dibawa ke pondok oleh orang tak dikenal tersebut.

"Sekitar kurang lebih 5 meter, AP melihat ada OTK di sekitar pondoknya.

"Tidak lama kemudian dua OTK muncul dari belakang dan langsung membawa AP dan AB ke pondok,” ujar Awi lewat video telekonferensi, Senin (10/8/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved