Berita Sangihe
Cerita Persiapan Paskibra di Perbatasan NKRI Jalani Latihan di Tengah Pandemi Covid-19
Surya tengah gagah-gagahnya di atas Tahuna, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis (13/08/2020) siang.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, TAHUNA - Surya tengah gagah-gagahnya di atas Tahuna, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Sulawesi Utara, Kamis (13/08/2020) siang.
Jam menunjukkan sudah hampir pukul 14.00 Wita.
Panas mentari membakar kulit.
BERITA PILIHAN EDITOR :
• Beda Gaya Krisdayanti dan Mulan Jameela Saat Ikuti Sidang Tahunan MPR RI 2020, Yuk Intip!
• Ibu Ningsih Berapi-api, Balas Sang Anak Rully Wijayanto yang Menggugat Dirinya: Bayar Air Susu Saya
• Fotonya Dipajang di Belakang Truk, Begini Reaksi Najwa Shihab, Ada Tulisan Galau yang Jadi Sorotan
TONTON JUGA :
Teriknya menyiram lapangan terbuka di depan pendopo rumah jabatan Bupati Sangihe.
Tepat di tengah lapangan, delapan anak muda tampak serius latihan baris berbaris.
Sebuah kelompok, dua pria dan satu wanita berada dekat tiang bendera di tengah lapangan.
Mereka praktik mengibarkan bendera.
Sang perempuan, membawa bendera 2x1 meter bertuliskan 'Latihan'.
Dua kawan laki-laki, berbagi tugas sebagai pembentang dan penggerek mereka.
Ya, mereka adalah bagian dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang tengah latihan.
Mereka akan bertugas pada HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia, Senin (17/08/2020) pagi dan sore.
Gladys Meitha Indahsari (17), pelajar Kelas XII bangga.

Senin nanti kali kedua ia membawa baki bendera dalam momen 17 Agustus.
"Saya bangga.
Bisa dua kali bertugas sebagai pengibar bendera.
Tahun lalu juga dipercayakan tugas yang sama," kata pelajar kelas XII SMA Lentera Harapan Sangihe ini.
Gladys yang bercita-cita jadi diplomat bersama tujuh pelajar lainnya adalah Paskibra 2019 yang dipanggil lagi
untuk bertugas tahun ini.
Mereka bertugas lagi karena tak ada seleksi Paskibra tahun ini akibat Pandemi Covid-19.
"Memang latihannya beda. Kali ini cuma seminggu tapi yakin bisa. Mohon doanya," kata pelajar asal Kelurahan
Tapuang, Tahuna Timur.
Kebanggaan yang sama diucapkan Gloriya Marentek (16), siswa SMKN 1 Tahuna. "Bersyukur.
Tidak semua seperti kami, mendapat tugas Paskibra dua kali.
Bangga sekali," katanya.
Warga Pananekeng, Tahuna Barat itu akan bertugas sebagai pembawa baki pada penurunan bendera, Senin sore nanti.
Gunawan, Kabid Pelayanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kepulauan Sangihe mengatakan,
akibat pandemi Covid-19, tahun ini tak ada seleksi paskibra
"Sesuai petunjuk, kita memanggil delapan orang Paskibra tahun lalu.
Mereka dilatih sepekan sebelum 17 Agustus," jelas Gunawan.
Delapan orang terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan.
Mereka dibagi tiga tim. Satu untuk pengibaran dan satu untuk penurunan bendera.
"Sepasang lagi cadangan," jelas Gunawan.
Para pelajar terpilih ini menjalani latihan sambil karantina di wisma yang disediakan Dispora Sangihe.
"Mereka sudah rapid test dan hasilnya non reaktif semua.
Tidak boleh lama-lama latihan karena dalam kondisi pandemi.
Lagipula mereka sudah purba, sudah pengalaman," jelasnya.
(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)
BERITA PILIHAN EDITOR :
• Datangi Ganjar Pranowo Malam-malam, Jenderal Andika Perkasa: Ketegasan Ini akan Memberikan Contoh
• Akad Nikah Berubah Duka, Prof Sudirman Meninggal Dunia Dimakamkan Tepat di Hari Pernikahan Putranya
• Pria yang Tewas Ditembak di Kelapa Gading Ternyata Seorang Pengusaha di Bidang Pelayaran
TONTON JUGA :