Dengar Letusan dan Punggung Sakit, Pria Ini Tak Sadar Tertembak, Terungkap Aksi Penembakan Misterius
Polisi menyita barang bukti berupa tiga pucuk senjata jenis airsoft gun, satu dus peluru gotri, 37 butir peluru mimis, dan satu unit mobil
Peristiwa kelima terjadi pada Sabtu (18/7/2020) sekitar pukul 21.59 di Jalan Raya Boulevard BSD City, Kabupaten Tangerang.
Aksi keenam terjadi pada hari yang sama pukul 23.45 di Jalan Gading Serpong Depan Cluster Samara Village, Kabupaten Tangerang.
Aksi tersebut berlanjut pada Minggu (19/7/2020) sekitar pukul 00.30 di depan rumah sakit Asshobirin Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan.
"Kami mendapatkan laporan masyarakat sebanyak tujuh kali dan korban delapan orang. Dari ketujuh kegiatan yang mereka lakukan itu menimbulkan korban delapan orang," ujarnya.
Delapan korban tersebut, lanjut Iman, terdiri dari dua pelajar SMP, dua karyawan swasta, dua mahasiswa, satu pedagang, dan satu pengemudi ojek daring.
Kronologi penembakan
Menurut Iman, para korban penembakan merupakan pengendara motor yang sedang melintas di jalan raya dan kemudian menjadi target penembakan pelaku.
Dia mencontohkan kronologi kasus penembakan pertama yang terjadi pada 28 Juni 2020.
Korbannya merupakan Sanjaya (21) seorang pegawai minimarket yang saat kejadian sedang berboncengan motor dengan rekannya menuju kawasan Mall Alam Sutera.
Ketika melewati Bundaran Sport Center Alam Sutera, Sunjaya dan rekannya mendengar suara letusan bersamaan dengan punggung belakangnya yang terasa sakit.
Korban pun meminta rekannya itu untuk mengecek bagian belakang tubuhnya. Kemudian ditemukan lubang di pakaian korban berserta darah akibat sebuah luka.
Sunjaya dan rekannya pun berbalik arah ke rumahnya guna memastikan luka di punggungnya.
Setelah mengetahui bahwa luka tersebut akibat tembakan, pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Hermina Serpong untuk mendapat tindakan pertama.
Sampai akhirnya dirujuk RSCM Jakarta Pusat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Terjadi setiap akhir pekan