Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Emas Dunia

Penyebab Harga Emas Dunia Kembali Naik

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 11,7 dollar AS atau 0,58 persen.

Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Ilustrasi Emas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada akhir perdagangan Senin (10/8/2020) waktu setampat atau Selasa (11/8/2020) pagi, harga emas menguat. 

Harga emas alami penguatan di tengah ketegangan geopolitik Amerika Serikat dengan China, dan saat legislatif AS gagal capai kesepakatan paket stimulus baru.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 11,7 dollar AS atau 0,58 persen ditutup pada 2.039,70 dollar AS per ounce.

Peringatan BMKG Terkait Penampakan Awan Menyerupai Gelombang Tsunami di Meulaboh

Anji Setelah Diperiksa dari Pagi hingga Malam oleh Penyidik Polisi: Bikin Saya Pegal

Reaksi Marsha Aruan Saat Ditanya Kenapa Putus dengan El Rumi Padahal Direstui Maia Estianty

Pada akhir pekan lalu, emas berjangka ditutup anjlok 41,4 dollar AS atau 2,00 persen menjadi 2.028,00 dollar AS per ounce.

Emas menemukan dukungan tambahan ketika para investor melihat disfungsi di cabang legislatif AS yang gagal mencapai kesepakatan tentang rancangan undang-undang (RUU) baru untuk meringankan kesengsaraan ekonomi yang dirasakan oleh penduduk AS.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Senin (10/8/2020) menunjukkan bahwa lowongan kerja meningkat sebesar 518.000 menjadi 5,9 juta pada Juni.

Angka tersebut lebih baik dari yang diperkirakan dan membatasi kenikan emas lebih lanjut.

Para analis pasar berpendapat bahwa harga emas akan berada dalam tren naik karena langkah-langkah stimulus yang diadopsi oleh pemerintah-pemerintah dan bank-bank sentral di seluruh dunia untuk menyelamatkan ekonomi yang dirugikan oleh Cocid-19, kemungkinan pandemi gelombang kedua yang mungkin datang pada musim gugur, dan ketegangan antara China dan Amerika Serikat.

“Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia tidak akan berhenti mencetak uang untuk memerangi Covid dalam jangka pendek dan emas akan mendapatkan keuntungan darinya. Target emas berikutnya adalah 2.090 dollar AS per ounce," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn, seperti dikutip oleh Reuters.

Sementara harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 1,721 dollar AS atau 6,25 persen menjadi 29,261 dollar AS per ounce.

Kemudian harga platinum untuk pengiriman Oktober naik 32,3 dolar AS atau 3,33 persen ke posisi 1.002,7 dollar AS per ounce.

Yunarto Wijaya Ungkap Tantangan yang Harus Dihadapi Prabowo Jika Maju Capres 2024

Derita Ibu Ningsih Digugat Anaknya Sendiri Hanya Karena Dilarang Membuat Ruang Dapur

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved