Info Kesehatan
Meski Banyak Manfaat Tapi Sebaiknya Jangan Makan Tempe Berlebihan, Dampak Bisa Sebabkan Penyakit ini
Makanan yang berasal dari kedelai ini juga memang sudah lama dikenal memiliki banyak manfaat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Selain murah, tempe juga memiliki segudang manfaat.
Hal ini karena banyaknya kandungan gizi berupa protein, hingga karbohidrat.
Tempe punspun menjadi makanan yang populer di Indonesia.
Baik disajikan sebagai lauk atau pun camilan saat santai, tempe tidak pernah gagal untuk menggoyang lidah.
Makanan yang berasal dari kedelai ini juga memang sudah lama dikenal memiliki banyak manfaat.
Diwartakakan Tribun Travel, beberapa manfaat kandungan gizi tempe yaitu:
• Resep Perkedel Tempe Bumbu Ketumbar, Pelengkap Menu Makan Siang yang Istimewa
· Protein
· Karbohidrat
· Vitamin dan mineral
· Serat
· Antioksidan
Namun, di balik kekayaan gizi dalam tempe, ternyata ada fakta mengejutkan.
Kita tidak boleh konsumsi tempe terlalu sering apalagi setiap hari.
Karena tempe juga bisa mengundang penyakit mengerikan yang bisa menyerang tubuh.
Seperti diketahui, bahan utama untuk membuat tempe adalah kedelai.
Nah, kedelai inilah yang bisa memberikan efek negatif jika dikonsumsi setiap hari.
Apalagi jika jumlahnya berlebihan atau di luar batas wajar.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com via Sajian Sedap, berikut adalah beberapa kondisi penyakit yang disebabkan kelebihan kedelai:
1. Gangguan tiroid
Satu risiko terbesar terlalu banyak mengonsumsi kedelai adalah gangguan tiroid yang disebut hipotiroid.
Mengonsumsi kacang kedelai 30 gram setiap hari selama 30 hari bisa mengganggu tiroid pada pria dan wanita dewasa.
2. Alergi
Kedelai ternyata termasuk dalam salah satu bahan makanan pemicu alergi.
Kasus serupa yang pernah terjadi di Amerika Serikat membuat pemerintah setempat memerintahkan produsen makanan untuk memberi peringatan "Mengandung Kedelai" dalam kemasan.
3. Gangguan reproduksi
Menurut beberapa penelitian, kandungan isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi jumlah sperma dan efek samping seksual lainnya pada tikus di laboratorium.
Meski begitu, penelitian terhadap tikus ini dianggap kontroversial karena dosis yang diberikan lebih tinggi dibanding yang biasa dikonsumsi manusia.
4. Risiko kanker
Kanker dan kedelai menjadi isu yang hangat dalam dunia kesehatan.
Beberapa penelitian menyimpulkan, konsumsi kedelai bisa menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.
Namun, ada juga penelitian yang menyebut konsumsi kedelai malah memicu kekambuhan kanker.
Sebenarnya bukan tidak boleh, tetapi jangan berlebihan dalam konsumsi tempe untuk meminimalisir berbagai gangguan kesehatan di atas. (*)
Artikel ini sudah tayang di https://kupang.tribunnews.com/amp/2020/08/11/meski-banyak-manfaat-dan-harganya-murah-disarankan-jangan-makan-tempe-berlebihan-mengapa?page=all