Sosok Tokoh
Kisah Guru Hebat di Masa Pandemi, Vionita Masuk Keluar Kebun Demi Jumpai Siswanya
Guru SMP Ikarad, Dumoga, Bolmong ini meski masuk keluar perkebunan untuk berjumpa murid - muridnya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID, DUMOGA - Mengajar di daerah terpencil. Di waktu normal saja sulit.
Apalagi di masa pendemi Covid-19 seperti ini.
Jangan harapkan daring. Karena ini daerah blank spot.
Jika ada sinyal juga kendalanya ponsel.
Tak satupun siswa memilikinya.
• Pemprov Sulut Dorong Optimalisasi JKN-KIS
Alhasil para guru harus turun ke rumah para siswanya.
Jangan kira ini mudah. Medannya sulit.
Para guru harus melalui jalan rusak, menerobos hutan hingga mendaki bukit.
Seperti dialami Vionita Salmon.
Guru SMP Ikarad, Dumoga, Bolmong ini meski masuk keluar perkebunan untuk berjumpa murid - muridnya.
"Medannya sulit," kata dia.
Menurut Vionita, para guru turun ke rumah siswa sesuai jadwal. Mereka coba memaksimalkan waktu yang tersedia dengan mencecoki siswanya sebanyak mungkin materi pelajaran.
Menurut dia, metode luring sangat pas dengan kondisi sekolahnya.
"Untuk pelajaran matematika yang saya ajar, memang lebih pas kalau tatap muka langsung," katanya.
Beber dia, kesuksesan metode luring terdapat pada kerjasama orang tua dan guru.