Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

7 Anak Kehilangan Orangtua Usai Ayah Mereka Tewas Dibunuh, Sang Ibu Meninggal Duluan 1,5 Tahun Lalu

Korban tergeletak berlumuran darah di pinggir jalan menuju Ronggur Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Minggu pukul 03.00

Editor: Finneke Wolajan
TRIBUN MEDAN/HO/Humas Polres Samosir
Empat pelaku pembunuh Rianto Simbolon ditahan di Mako Polres Samosir. Keempat tersangka yakni BS (27), TS (30), PS (41), JS (60) yang merupakan warga Desa Sijambut Kecamatan Ronggur Ni Huta 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah terbunuhnya Rianto Simbolon (41) warga Dusun II Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, menyimpan cerita pilu.

Rianto Simbolon rupanya merupakan orangtua tunggal selama 1,5 tahun terakhir.

Istri Rianto sudah meninggal dunia, demikian pernyataan Camat Ronggur Ni Huta, Sitor Silalahi, dihubungi Tribun Medan, Senin (10/8/2020). 

Rianto lah yang sendirian merawat serta membesarkan anak-anaknya, setelah istrinya meninggal dunia.

"Kisah mereka ngeri juga sebenarnya. Istrinya sudah meninggal dan dia seorang diri membesarkan anak-anaknya," ujar Sitor Silalahi.

Rianto tewas secara mengenaskan.

Ia menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh enam pelaku.

Jasad Rianto ditemukan warga Desa Pardomuan I tepatnya di simpang antara Gereja Advent dan Kafe Buni-Buni, pada Minggu pagi 9 Agustus 2020.

Korban tergeletak berlumuran darah di pinggir jalan menuju Ronggur Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Minggu pukul 03.00.

Selanjutnya warga melapor ke Polres Samosir.

Sejauh ini polisi sudah mengamankan empat orang terkait dugaan pembunuhan Rianto Simbolon.

Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono mengatakan, keempat pelaku yang diamankan masing-masing BS (27), TS (30), PS (41), JS (60) yang merupakan warga Desa Sijambut Kecamatan Ronggur Ni Huta.

"Masih ada 2 pelaku lagi yang kami buru," ujar Suhartono.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban Rianto Simbolon dinyatakan polisi tewas dibunuh.

"Apalagi, di sekitar lokasi penemuan jenazah ditemukan sebuah gagang pisau warna hitam, sebuah mata pisau, sarung pisau warna coklat dan pecahan bodi sepeda motor.

Juga ditemukan Yamaha Jupiter Z tanpa pelat nomor dan Honda Supra X-125 warna merah BK 6593 US," ujar Kasat Reskrim.

Lebih lanjut, menurut Camat Ronggur Ni Huta, Sitor Silalahi, korban selama ini tidak ada terlibat masalah apa-apa.

Ia pun heran tiba-tiba mendapat kabar Rianto Simbolon ditemukan tewas secara mengenaskan.

"Karenanya kita berharap polisi bisa mengungkap. Soalnya selama ini setahu saya, tidak ada persoalan terkait korban, baik itu masalah sengketa tanah misalnya," ujar Sitor.

Kata Sitor lagi, Rianto hidup tanpa didampingi istrinya lagi dan sehari-hari seorang diri mencari nafkah untuk anak-anaknya.

Rianto dikaruniai 7 orang anak.

Anak sulungnya baru saja menginjak pendidikan SLTP.

Sedangkan adiknya yang lain masih SD.

Tiga dari 7 bersaudara anak Rianto bahkan ditipkan di Panti Asuhan di Kabupaten Samosir.

"Setelah istrinya 1,5 tahun lalu meninggal dunia, 3 anak Rianto dimasukkan ke panti asuhan karena kurang mampu ekonominya," ujar Sitor.

(Jun-tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pembunuhan Rianto Simbolon, Camat: Istrinya Sudah Meninggal, 3 dari 7 Anaknya Ada di Panti Asuhan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved