News
Transfer Rp 20 Juta ke DPD Gerindra, Kerabat Menko Luhut Geram Tak Diusung Dampingi Bobby Nasution
Perempuan yang menggeluti bisnis kelapa sawit ini tercatat sebagai kader Gerindra sejak tahun 2019 lalu.
Namun biaya survei dibebankan kepada semua calon yang mendaftar karena survei itu untuk mengukur bagaimana elektabilitas dan popularitas calon setelah bersosialisasi.
Terkait asumsi Suryani yang merasa tak terpilih sebagai bakal calon pendamping Bobby karena berasal dari golongan minoritas, Sugiat membantahnya.
Dia mengatakan, di beberapa daerah banyak calon yang berpasangan namun berbeda keyakinan.
Ia menegaskan jika tidak ada urusan SARA dalam menentukan calon yang diusung. Urusan yang sebenarnya adalah bagaimana menuntaskan program-program pembangunan.
"Kalau dikatakan Gerindra mengedepankan politik SARA, saya secara tegas membantah itu. Kalau di Kota Medan, Bang Bobby dipasangkan dengan Bang Aulia, tidak ada kaitannya dengan politik identitas apa pun. Tapi lebih berkaitan kepada kepentingan pembangunan Kota Medan," pungkas Sugiat.
KOMPAS.com (Penulis: Mei Leandha | Editor: Farid Assifa)