Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ledakan Beirut Lebanon

Update Ledakan Beirut, 16 Orang Ditahan, Pejabat Pelabuhan & Kepabeanan Dinilai Bertanggung Jawab

Mereka dinilai memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan gudang yang menyimpan bahan mudah meledak.

Editor:
(IBRAHIM AMRO / AFP)
Tentara Lebanon membawa seorang lelaki yang terluka di sebuah rumah sakit setelah ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus 2020. - Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang. , mengguncang bangunan dan mengirim gumpalan besar asap mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. 

Tak hanya itu, ledakan besar tersebut juga melukai 5.000 warga lainnya.

Ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan getaran di seluruh kota.

Sehingga, kerusakan luas hingga pinggiran Kota Beirut terjadi.

Pemerintah Lebanon memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.

Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro
Pemandangan yang terlihat di lokasi sehari setelah terjadi ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Anwar Amro ((AFP/Anwar Amro))

Para korban tewas satu per satu ditemukan ketika para pekerja darurat menggali reruntuhan bangunan.

Kini, pemerintah menyerahkan kendali keamanan di ibu kota kepada militer.

Gubernur Kota Beirut, Marwan Abboud, menerangkan ledakan mengakibatkan 300.000 orang kehilangan rumah.

Pihak otoritas setempat kemudian mengupayakan untuk makanan, air, dan tempat tinggal bagi mereka.

Sementara itu, penyebab dari ledakan yang terjadi belum dipastikan oleh pemerintah.

Namun, para pejabat menghubungkan penyebab ledakan adalah amonium nitrat yang disita.

Sekira 2.750 ton amonium nitrat disimpan di gudang pelabuhan selama enam tahun.

Masih dilansir oleh Al-Jazeera, Marwan Abboud mengungkapkan kerugian yang dialami akibat peristiwa ledakan.

Ia menuturkan mereka mengalami kerugian sekitar 10 miliar Dolar Amerika hingga 15 miliar Dolar Amerika, atau setara Rp 145 triliun hingga Rp 218 triliun akibat ledakan yang terjadi.

Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz
Sejumlah gedung, bangunan, dan kendaraan hancur berantakan terdampak ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Patrick Baz (AFP/Patrick Baz)

Bantuan untuk Lebanon dari Jerman: Tim Penyelamat

Jerman mengirim tim penyelamat ke Lebanon setelah ledakan terjadi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved