Ledakan di Beirut
Dugaan Sumber Penyebab Ledakan di Beirut Lebanon, Ini Kata Perdana Menteri Hassan Diab
Terjadi peristiwa memilukan di Beirut, Lebanon. Yakni terjadi ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) petang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi peristiwa memilukan di Beirut, Lebanon.
Yakni terjadi ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) petang.
Setelah peristiwa tersebut, puluhan warga dilaporkan meninggal dunia dan ribuan orang mengalami luka-luka.
Ledakan yang berlokasi di kawasan pelabuhan itu mengguncangkan seluruh ibu kota,
mengguncang bangunan, dan menebarkan kepanikan di antara warganya.
Kepulan asap berwarna oranye membubung ke langit setelah ledakan kedua terjadi.
Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, sebanyak 2.750 amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian disinyalir menjadi penyebab insiden tersebut.
Pupuk itu, imbuhnya, disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut.
"Memicu bencana alam dalam setiap arti," kata dia.
Lantas, apa itu amonium nitrat dan apakah zat tersebut mudah meledak?
Dilansir dari situs web kesehatan dan keselamatan kerja pemerintah negara bagian Australia,
disebutkan bahwa amonium nitrat merupakan bahan yang tidak berbau, yang biasanya berbentuk butiran (pada pupuk), ada yang kristal, dan berwarna putih.
Dalam situs tersebut dijelaskan bahwa amonium nitrat diklasifikasikan sebagai kelas 5.1 agen pengoksidasi
di bawah kode Australian Dangerous Goods (ADG) dan bahan kimia berbahaya di bawah Globally Hamonized System (GHS).
Zat ini adalah oksidator yang kuat dan dapat bereaksi keras dengan bahan yang tidak kompatibel lainnya,