Satgas Covid-19 Wisma Atlet Bantah Gunakan Herbal Hadi Pranoto
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Brigjen TNI Saleh Mustafa membantah klaim Hadi Pranoto yang menyebut rumah sakit tersebut menggunakan obat herbal buatan Hadi untuk pasien covid-19. Saleh menegaskan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tidak pernah menggunakan obat herbal tersebut.
• Kejagung Tak Gentar Hadapi Otto Hasibuan
"Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tidak pernah menggunakan obat herbal tersebut," kata Saleh saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (3/8).
Selain itu Saleh mengatakan, tidak pernah mengenal atau berkomunikasi dengan Hadi. Saleh mengatakan, baru melihat Hadi dalam tayangan di Youtube. Semua herbal yang diuji klinis di RS Wisma Atlet, katanya, harus melalui prosedur dan rapat berulang kali.
"Tidak ada, orangnya juga baru lihat di YouTube. Perlu didalami orang ini. Semua herbal yang diuji klinis di Wisma Atlet melalui prosedur dan rapat berulang kali. Saya tidak kenal yang bersangkutan," kata Saleh.
Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito juga sudah angkat bicara mengenai klaim temuan obat Covid-19 oleh seseorang bernama Hadi Pranoto dalam video di chanel Youtube musisi Anji yang mendapat hujatan dari netizen, karena dianggap menyesatkan.
Wiku meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Menurut Wiku, mengenai obat Herbal di Indonesia baik itu berupa jamu, obat herbal terstandard dan fitofarmaka yang bisa dikonsumsi masyarakat sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Kementerian Kesehatan.
• Golkar Bakal Umumkan Kandidat Penerima SK Pilwako Tomohon, Besok MJLW Bertolak ke Jakarta
"Silahkan cek produk yang diklaim oleh yang bersangkutan, apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan. Apabila ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, maka tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Selain itu, mengenai Hadi Pranoto yang mengaku sebagai seorang profesor dan pakar mikrobiologi, kata Wiku, sebaiknya ditelusuri. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan membagi informasi yang isinya belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Mengenai siapa Hadi Pranoto, silahkan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini. Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan kebenarannya," katanya.
Dipanggil Polda
Polda Metro Jaya akan memanggil musisi Anji dan professor Hadi Pranoto soal konten viral terkait penemuan obat Covid-19 di YouTube. Hal tersebut setelah keduanya dilaporkan ke polisi oleh organisasi Cyber Indonesia.
"Kita periksa terlapor Hadi Pranoto sama pemilik akun YouTube Dunia Manji, akan kita undang untuk klarifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (4/8).
Sebelum memanggil Anjir dan Hadi Pranoto, penyidik kepolisian akan terlebih dahulu meminta keterangan terhadap Ketua Umum Cyber Indonesia, Muanas Alaidid selaku pelapor. Polisi juga akan memeriksa saksi ahli yang berasal dari saksi ahli bahasa maupun pidana. Hal itu untuk memastikan unsur-unsur pidana dalam konten YouTube Duniamanji.
• WHO Sebut Tidak Ada Obat yang Manjur Saat Ini dan Mungkin Tidak Akan Pernah Ada
"Rencana akan kita klarifikasi dulu pelapor dan saksi-saksi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, konten YouTube musisi Anji yang menampilkan hasil wawancara dengan seorang yang disebut professor bernama Hadi Pranoto berbuntut panjang. Keduanya dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong ke Polda Metro Jaya.