Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Makan Banyak Tapi Berat Badan Tak Bertambah? Begini Penjelasan Ahli

Profesor nutrisi dan ilmu makanan dari University of Rhode Island, Kathleen Melanson, mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh banyak hal.

Editor:
JIBI Foto via edunews.id
Ilustrasi 

Terlepas dari semua itu, faktor genetik sangat berperan dalam kecenderungan seseorang menambah atau mengurangi berat badan.

Para peneliti telah mengidentifikasi lebih dari 250 DNA berbeda yang berhubungan dengan obesitas.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti membandingkan 1.622 orang sehat dengan BMI (Body Mass Index) rendah terhadap 1.985 orang dengan obesitas parah dan 10.443 orang dengan berat badan normal.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa partisipan yang kurus memiliki lebih sedikit gen yang terkait dengan obesitas.

Namun, gen saja tidak menentukan berat badan Anda.

“Kami tidak menemukan gen yang secara eksklusif melindungi dari obesitas atau membuat seseorang rentan obesitas,” tutur Barroso.

Pada akhirnya, jawabannya adalah kecenderungan untuk menambah atau mempertahankan berat badan dipengaruhi oleh banyak faktor yang berada di dalam dan luar kendali kita.

“Namun, seseorang yang cepat bertambah berat badannya bukan berarti dirinya kurang mengontrol diri. Penilaiannya tidak sama antara satu orang dengan orang lain,” paparnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Ada Orang yang Makan Banyak, tapi Tidak Gendut? Sains Jelaskan", https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/02/180200123/mengapa-ada-orang-yang-makan-banyak-tapi-tidak-gendut-sains-jelaskan?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved