Banjir di Bolsel
Bupati Iskandar Kamaru Naik Motor Tinjau Rumah Warga yang Rusak Diterjang Banjir
Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru bergerak cepat memantau korban banjir di Desa Milangodaa Barat dan Pakuku Jaya
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru bergerak cepat memantau korban banjir di Desa Milangodaa Barat dan Pakuku Jaya.
Orang nomor satu di Bolsel ini melewati jembatan Desa Sinandaka dengan menggunakan pohon kelapanya.
Setelah berhasil melewati jembatan, Kamaru lalu menaiki motor matic guna meninjau lokasi banjir yang ada di Kecamatan Tomini.
Kamaru juga harus jalan kaki melewati perkebunan, pasca jalan di Desa Pakuku Jaya terputus akibat banjir.
• Peduli Kemanusiaan, Pemkab Boltim Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Bolsel-Bolmong
Sesampainya di Desa Pakuku Jaya, Kamaru meninjau langsung dapur umum yang dibuat bagi masyarakat.
"Harus sabar menghadapi musibah ini, tetap berdoa," ujarnya sesuai rilis yang diperoleh Tribun Manado, Minggu (2/8/2020).
Ia menegaskan jika pemkab Bolsel akan selalu ada untuk masyarakatnya.
"Tidak perlu khawatir. Kami akan selalu ada disamping bapak dan ibu sekalian," tegasnya.
Ia memastikan bantuan sudah mulai disalurkan.
• Tiga Kasus Covid-19 Bolmong Hasil Screening KPU
"Meakipun jembatan putus, tapi kami tetap berusaha menyalurkan bantuan ke semua warga yang terdampak banjir," tegasnya.
Sebelumnuya diketahui, intensitas hujan yang tinggi membuat air sungai di beberapa desa di Kecamatan Tomini meluap.
Hal ini mengakibatkan sejumlah desa dihantam banjir.
Derasnya air membuat 29 rumah warga hanyut karena di terjang banjir.
• Surabaya Zona Hijau, Kondisi Surabaya Sudah Hijau, Penularan Covid-19 Kita Sudah Rendah
Camat Tomini, Abidin Patilima saat dihubungi melalui telepon menyampaikan, 29 rumah penduduk yang hanyut berada di tiga desa, yakni Desa Pakuku, Milangodaa, dan Milangodaa Barat.
“Tak hanya itu, ada sebanyak 64 unit rumah mengalami rusak ringan dan berat,” ujarnya
Abidin pun berharap, masyarakat yang tinggal di seputaran bantaran sungai agar untuk sementara mengungsi.
Pasalnya, hingga malam ini curah hujan di Bolsel masihlah sangat tinggi.
• Bos UFC Sebut Conor McGregor Kembali Bertarung di Oktagon Tahun Depan
"Lebih baik mengungsi dulu dan cari tempat aman. Ini demi kebaikan kita semua," tegasnya.
Selain itu, sebanyak 68 Kepala Keluarga menjadi korban bencana banjir bandang yang melanda desa Milangodaa Barat dan Pakuku Jaya, Kecamatan Tomini.
Pihak BPBD Bolsel pun bergerak cepat mengevakusi para warga yang terdampak bencana banjir.
Menurut Kepala BPBD Bolsel, Daanan Mokodompit saat ditemui di Posko Tanggap Darurat menjelaskan bahwa 68 kepala keluarga tersebut telah dievakuasi.
“68 Kepala Keluarga terdampak bencana banjir bandang di desa Milangodaa Barat dan Pakuku Jaya Kecamatan Tomini sudah dievakuasi, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Ia membeberkan berdasarkan data terbaru, jumlah rumah hanyut terseret arus banjir bandang berjumlah 29 rumah, dan rumah rusak berat berjumlah 64 rumah.
• Angka Kasus Virus Corona di Negara Paling Maju Benua Afrika Tembus 500.000
"Sampai malam ini hujan masih terus melanda Bolsel, jadi kami minta masyarakat tetap waspada," tegasnya.
Banjir tidak hanya menggenangi puluhan rumah di Kecamatan Tomini.
Bahkan satu jembatan di Desa Sinandaka ambruk tergerus derasnya air sungai.
Hal tersebut dibenarkan Camat Helumo, Noldy Tangahu, ketika dihubungi via Whatsapp.
Ia menjelaskan, amblasnya jembatan tersebut, karena kaki jembatan tidak kuat menahan arus air sungai
Putusnya jembatan Sinandaka juga membuat akses jalan menuju Provinsi Gorontalo lumpuh total.
"Jembatan ini satu - satunya akses masyarakat ke Gorontalo, dan desa lain yang ada di kecamatan Helumo," jelas Noldy.
• Ngerinya di India, 69 Orang Tewas Minum Miras Oplosan, 10 Orang Lainnya Tenggak Hand Sanitizer
Tak itu saja, rumah warga yang tinggal di bantaran sungai ikut terkena luapan air sungai.
"Saat ini warga sudah diungsikan ke tempat lebih aman," katanya.
Sementara itu, Rizki salah satu mahasiswa di Kecamatan Helumo terpaksa tak bisa mendaftarkan kuliah di Provinsi Gorontalo.
"Saya sudah tak tahu mau ke Gorontalo dengan cara bagaimana? Semua akses tertutup," ujarnya.
• Info BMKG, Gempa Bumi Magnitudo 3,5 Guncang Timur Laut Ruteng, Manggarai
Agung warga yang tinggal di sekitar jembatan Sinandaka, mengaku sudah punya firasat bila jembatan tersebut akan amblas.
Pasalnya debit air sudah naik sejak sore hari.
"Saya sudah duga akan roboh, karena sejak malam saya lihat kakinya sudah mulai goyang," tegasnya.
Kapolsek Bolaang Uki Kompol Suharno mengatakan jika tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurutnya, saat jembatan ambruk tak ada masyarakat yang melintas.
"Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materialnya hingga milyaran," tegasnya. (Nie)
• Sinetron Tersanjung Kembali Ditayangkan Setelah 22 Tahun, Rindu Akting Lulu Tobing dan Ari Wibowo?