Kasus Djoko Tjandra
Jawaban dari Pertanyaan Mengapa Harus Kabareskrim yang Jemput Djoko Tjandra
"Mengapa harus Kabareskrim, kan tanpa kehadirannya orang sudah tahu itu hasil kerja Bareskrim?," ujar Prof Yenti Ganarsih dalam dialoh Kompas petang.
Boyamin pun mengapresiasi upaya Polri hingga akhirnya berhasil membawa Djoko kembali ke Indonesia.
"Ada informasi teman-teman kepolisian, Kabareskrim (Komjen Listyo Prabowo) itu saking jengkelnya bertaruh dengan orang lain untuk bisa menangkap atau tidak, itu berati jengkel betul, dan ini menunjukkan tekadnya untuk mengobati rasa sakit kita, rasa malu kita," tutur dia.
Boyamin pun berharap agar Djoko Tjandra dapat terbuka terkait dugaan suap dan gratifikasi selama proses pelariannya.
Menurut Boyamin, bukan tidak mungkin ada nama-nama baru yang ditetapkan sebagai tersangka terkait pelarian Djoko, selain Brigjen Polisi Prasetijo Utomo dan Anita Kolopaking.
"Nanti juga bisa merambah ke mana-mana kalau ada dugaan suap dan gratifikasi kepada oknum-oknum aparat itu dan tidak hanya yang dua tersangka ini, bisa merambah ke mana-mana," kata Boyamin.
Adapun Djoko Tjandra kini sedang dijemput oleh aparat kepolisian di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/7/2020).
• Kekeyi Tak Tahan Hingga Nangis Meraung Raung Gegara Diinjak Sapi, Ada Videonya!
• RAMALAN Karier Zodiak Sabtu 1 Agustus 2020: Aquarius Seharusnya Tidak Mempersulit Hidupnya Sendiri
• 18 Bulan Tenggelam, Misteri Pembunuhan Siswi SMK Noven Akhirnya Terungkap di Mata Najwa, CCTV Jelas
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mengapa Harus Kabareskrim Komjen Listyo Prabowo yang Jemput Djoko Tjandra, Begini Jawaban Logisnya.