Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Najwa

Di Mata Najwa, Ibunda Yodi Prabowo Singgung Perilaku Anaknya, Keluhan Yodi Sebelum Tes HIV

Tak kaget saat mendengar rilis polisi soal Yodi melakukan tes HIV di rumah sakit, Turinah justru mengurai analisanya.

Editor: Frandi Piring
Youtube Najwa Shihab (Capture)
Turinah, ibunda Yodi Prabowo bahas soal kematian putranya di Mata Najwa, Rabu 29 Juli 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Orangtua Yodi Prabowo menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa di Trans 7 pada Rabu (29/7/2020) tadi malam.

Suwandi, ayah Yodi Prabowo, justru mengurai naluri lain versinya setelah putranya disebut bunuh diri. Ia meyakini bahwa putranya yang diketahui bekerja sebagai editor Metro TV itu dibunuh.

Suwandi pun menduga bahwa motif asmaralah yang jadi penyebab Yodi Prabowo dibunuh.

Bukan hanya Suwandi, Ibu dari Yodi Prabowo, yakni Turinah juga memberikan penjelasan terkait kematian anaknya. 

Disebutkannya, Yodi Prabowo sempat mengeluh kepadanya sebelum dites HIV.

Di Mata Najwa, Ayah Yodi Prabowo Ungkap Sikap Putranya Sebelum Tewas, Mencoba Tak Kelihatan Depresi

Kejanggalan Kematian Yodi Prabowo Diungkap Ayahnya, Suwandi Soroti Tubuh Yodi Setelah Ditemukan

Sebelumnya diwartakan, polisi menduga kuat Yodi Prabowo tewas akibat bunuh diri.

Kesimpulan itu diungkap polisi dalam konferensi pers guna mengungkap kasus kematian Yodi Prabowo, Sabtu (25/7/2020).

Dikutip dari Kompas TV, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Tubagus Ade Hidayat memaparkan beberapa hasil pemeriksaan yang telah berlangsung.

Mata Najwa 29 Juli 2020 'Kasus-kasus Misterius' Yodi Prabowo
Mata Najwa 29 Juli 2020 'Kasus-kasus Misterius' Yodi Prabowo (Youtube Najwa Shihab)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Yodi Prabowo diduga kuat tewas akibat bunuh diri.

"Penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," ujar Tubagus Ade Hidayat dilansir TribunnewsBogor.com.

Mendengar hasil rilis dari pihak kepolisian, Suwandi mengaku tak terima.

Dengan nada tegas, Suwandi pun menduga bahwa putranya itu dibunuh.

"Saya menduga, anak saya itu dibunuh dan di TKP itu dijadikan untuk tempat pembuangan. Tidak ada pelaku kejahatan yang ingin terungkap," kata Suwandi dilansir TribunnewsBogor.com pada Kamis (30/7/2020).

Perihal sangkaan Yodi Prabowo dibunuh, Suwandi pun mengurai analisanya.

Rekaman CCTV Ungkap Pemilik Pisau yang Ditemukan di Dekat Jenazah Yodi Prabowo

Yodi Prabowo Samarkan Aksi Bunuh Diri, Polisi: Dia Tak Ingin Orang Lain Mengetahuinya

Diakui Suwandi, Yodi selama ini tidak punya musuh.

"Tadi ketika Bapak bilang dibunuh, apakah keluarga ada yang tahu, ada seseorang yang punya motif untuk membunuh Yodi ?" tanya Najwa Shihab.

"Kalau kesehariannya, anak saya itu tidak punya musuh. Dia tidak cerita macam-macam. Makanya saya itu heran. Saya tahu anak saya punya teman dekat di kantor itu baru tahu kemarin," pungkas Suwandi.

Kepada Najwa Shihab, orangtua Yodi yakin anaknya dibunuh.

Meski begitu, orangtua Yodi tak punya bukti yang pasti guna membuka kembali penyelidikan polisi.

"Saya menduga ini masalah asmara," pungkas Suwandi.

"Iya, kuat dugaan, dari naluri kami berdua, yang ada di benak kami berdua, motifnya asmara," kata Ibunda Yodi, Turinah.

"Tapi ini hanya berdasarkan feeling, tapi tidak ada bukti dan tidak ada hal-hal yang bisa menguatkan dugaan ini," imbuh Najwa Shihab.

"Iya, susah nyari buktinya," kata Turinah.

Lebih lanjut lagi, Najwa Shihab pun bertanya soal tanggapan orangtua saat mendengar Yodi depresi.

Turinah, ibunda Yodi Prabowo bahas soal kematian putranya di Mata Najwa, Rabu 29 Juli 2020.
Turinah, ibunda Yodi Prabowo bahas soal kematian putranya di Mata Najwa, Rabu 29 Juli 2020. (Youtube Najwa Shihab (Capture))

Turinah lantas mengenang sikap Yodi sebelum ditemukan tewas.

"Ibu kalau disebutkan bahwa almarhum depresi, dan itu menjadi alasan kenapa mengakhiri hidup sendiri itu bagaimana ?" tanya Najwa Shihab.

Teringat dengan kejadian beberapa bulan lalu, Turinah bercerita bahwa Yodi pernah mengeluh kepadanya.

Keluhan itu lah yang akhirnya membuat Turinah menyarankan Yodi untuk pergi ke dokter kulit dan kelamin.

"Saya tidak percaya Mbak. Meskipun itu ada kaitannya sama waktu dia tes ke rumah sakit. Itu setahu saya anak saya tuh pernah bilang ke saya tapi udah agak lama," ungkap Turinah.

Kepada sang ibu, Yodi pernah mengeluh pangkal pahanya terasa gatal

"Dia bilang 'mama, di sini kok gatal, di pangkal paha'. Saya bilang 'ya udah kamu periksa aja ke spesialis kulit'. Terus dia bilang 'ya udah deh kapan-kapan'," pungkas Turinah.

Hal itu lah yang disebut Turinah mendasari Yodi melakukan tes HIV.

"Ternyata dia ke RSCM periksa penyakitnya itu ke spesialis kulit dan kelamin, itu pun tanpa sepengetahuan saya. Mungkin sekalian dia tes HIVnya. Tapi hasilnya kan Mbak Nana tahu sendiri," kata Turinah.

Tak kaget saat mendengar rilis polisi soal Yodi melakukan tes HIV di rumah sakit, Turinah justru mengurai analisanya.

Bahwa tidak mungkin Yodi merasa depresi dan bunuh diri lantaran habis periksa HIV di rumah sakit.

Toh menurut Turinah, Yodi saat itu belum menerima hasilnya.

"Kalau dibilang anak saya depresi karena dia periksa ke RSCM itu saya kira enggak. Soalnya waktu dia periksa itu kan belum lihat hasilnya," jelas Turinah.

Soal gelagat Yodi sebelum tewas, orangtua justru mengaku anaknya jadi semakin rajin beribadah.

"Dan perilakunya apakah di luar kebiasaan ?" tanya Najwa Shihab.

"Enggak sih. Dia akhir-akhir ini rajin sholat, rajin ngaji," pungkas Turinah.

"Kurang lebih 2 bulan, dia ibadahnya rajin. Solatnya rajin, ngajinya rajin, tidak menunjukkan orang depresi. Saya enggak terima anak saya dibilang depresi. Yang menganalisa itu tanya dong ke keluarga, jangan menyimpulkan dia beli pisau, ke RSCM lantas disebut depresi," ungkap Suwandi.

Kolase foto orangtua Yodi Prabowo (kiri dan kanan) Ibu Turinah dan Bapak Suwandi
Kolase foto orangtua Yodi Prabowo (kiri dan kanan) Ibu Turinah dan Bapak Suwandi (Kolase Foto Kompas TV/instagram.com/metrotv/WARTA KOTA/Rizki Amana)

Orangtua Yodi Prabowo Pakai Jasa Orang Pintar untuk Bantah Pernyataan Polisi Anaknya Bunuh Diri

Editor Metro TV Yodi Prabowo Negatif HIV, Tapi Positif Mengidap Penyakit Lain, Kejanggalan Diungkap

Hasil Tes HIV Yodi Prabowo

Polisi menduga editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal karena bunuh diri.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus.

Ia menambahkan, sebelum bunuh diri Yodi sempat melakukan tes kesehatan.

Tes tersebut ia jalani di dokter spesialis kulit dan kelamin, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Yusri mengatakan, tes itu Yodi dilakukan guna memastikan apakah dirinya terinfeksi HIV atau tidak.

Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020)
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Pihak kepolisian memastikan hasil dari tes tersebut negatif.

"Awalnya dia (Yodi) belum tahu hasil tesnya sampai pada akhirnya dia meninggal," kata Yusri, Sabtu (25/7/2020).

"Tapi pas kita cek ternyata dia hasilnya negatif HIV, ada penyakit lain," imbuhnya.

Ketika ditanya terkait penyakit lain tersebut, Yusri enggan menyebutkan.

"Pokoknya ada penyakit lain. Ada penyakit lain positif, tapi HIV enggak ada," kata Yusri.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Duga Editor Metro TV Dibunuh karena Motif Asmara, Ibunda Akui Yodi Pernah Ngeluh Ini Sebelum Tes HIV, https://bogor.tribunnews.com/2020/07/30/duga-editor-metro-tv-dibunuh-karena-motif-asmara-ibunda-akui-yodi-pernah-ngeluh-ini-sebelum-tes-hiv?page=all 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved