Idul Adha 2020
Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, ini 3 Larangan yang Harus Dipatuhi Sebelum Perayaan Idul Adha
Selain keutamaan di Hari Raya Idul Adha, wajib pula mengetahui hal-hal yang dilarang di Hari Raya Kurban.
Artinya : “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141)
Disebut hari tasyrik berarti mendendeng atau menjemur daging kurban di bawah terik matahari.
Dalam hadits Syarh Shahih Muslim 8:18 menyebutkan hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir dan takbir.
Bertepatan dengan hari tersebut, jamaah haji di Makkah sedang melaksanakan ibadah lempar jumrah.
Menurut Ibnu Rajab, ada rahasia di balik larangan berpuasa di hari Tasyrik.
Dahulu, ketika orang-orang yang bertamu ke Baitullah karena perjalanan panjang yang dilalui.
Mereka kelelahan kemudian beristirahat setelah ihram, melaksanakan manasik haji dan umrah.
Allah mensyariatkan kepada mereka untuk beritirahat dan tinggal di Mina pada hari kurban dan tiga hari setelahnya.
Allah mensyariatkan kaum muslimin untuk menjadikan hari ini sebagai hari makan-makan dan minum.
Agar bisa membantu mereka untuk semakin giat dalam berdzikir mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.
• Idul Adha Jumat 31 Juli 2020, Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kendaraan Mudik
2. Jangan potong kuku dan rambut seluruh badan bagi yang berkurban
Bagi yang berkurban di hari raya Idul Adha dilarang untuk memotong kuku dan rambut di seluruh badan.
Termasuk mencukur kumis dan mencabut uban.
Larangan tersebut sebagaimana yang diriwayatkan hadist tersebut disahkan HR. Muslim no. 1977 bab 39 halaman 152.
مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ